Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bugatti Tidak Selera Garap SUV dan Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen sport utility vehicle (SUV) masih menjadi segmen yang menarik bagi para produsen mobil, apalagi mobil listrik. Bahkan, beberapa produsen supercar dan hypercar juga mulai tertarik untuk membuatnya.

Tapi, tidak bagi Bugatti yang terkenal dengan Veyron dan Chiron. Pabrikan mobil sport performa tinggi asal Perancis mengaku tidak selera dengan SUV atau mobil listrik, setidaknya dalam dekade ini.

Sementara pabrikan lainnya, banyak yang sudah mencanangkan untuk tidak memproduksi lagi mesin konvensional yang menggunakan bahan bakar dari fosil.

"Versi listrik sepenuhnya tidak termasuk dalam rencana sepuluh tahun Bugatti. Tidak juga dengan SUV," ujar CEO Bugatti Mate Rimac, dikutip dari Carscoops.com, Senin (12/9/2022).

Tapi, bukan berarti Bugatti tidak mengembangkan teknologi untuk elektrifikasi. Sebab, mobil berikutnya yang akan dirilis oleh Bugatti akan berteknologi plug-in hybrid.

Teknologi tersebut bukan jadi hal yang baru bagi produsen supercar. Ferrari sudah memiliki SF90 dan 296 GTB dengan jarak tempuh hingga 25 km untuk motor elektriknya. McLaren Artura hanya dapat menempuh 19 km.

Rimac menambahkan, dia ingin mobil hybrid Bugatti bisa memiliki jarak tempuh hingga 50 km. Sehingga, konsumen bisa lebih merasakan manfaatnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/13/084200215/bugatti-tidak-selera-garap-suv-dan-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke