Deretan Motor 2 Tak yang Makin Mahal, Tembus Ratusan Juta Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor punya nilai pakai di mana makin lama harganya makin jatuh. Tapi nyatanya tidak semua demikian, motor-motor 2-tak justru punya harga jual tinggi.

Pada Otobursa Tumplek Blek 2022, beberapa pedagang melabeli motor dengan harga mahal, bahkan bisa jadi lebih mahal dari pada harga baru saat motor itu meluncur dari dealer.

Ada beberapa faktor yang bisa menaikkan harga motor. Pertama, yakni motor yang populasinya tidak terlalu banyak tapi ramai peminatnya. Kedua, motor-motor yang didatangkan secara impor atau Completely Bulit Up (CBU).

Contoh ialah Honda Nova Dash RS 125 yang dibawa Indigo Auto di Tumplek Blek 2022, motor "ayam jago" produksi tahun 2001 itu dibanderol fantastis seharga Rp 165 juta.

"Ini Nova Dash 2001, harganya Rp 165 juta, full papper. Sampai ke brosurnya masih ada," kata salah satu penjaga stand Indigo Auto yang ditemui Kompas.com akhir pekan lalu.

Kemudian ada barisan RX-King yang juga makin mahal. Harga motor 2-tak yang sudah disqontinue sejak 2009 lalu itu terus melambung bahkan untuk kelas restorasi.

RX-King warna Gold lansiran tahun 2002 restorasi, buka harga Rp 55 juta. RX-King Gold itu diklaim merupakan motor rawatan yang sengaja disimpan oleh pemiliknya. Odometer berada di kisaran 4.000 Km.

Kemudian RX-King 20th Anniversary keluaran 2003, buka harga Rp 62,5 juta. Motor full restorasi dengan spare part original.

Lalu Kawasaki Ninja 150 warna kuning juga salah satu motor dengan harga mahal. Populasi Ninja warna kuning tek terlalu banyak dibandingkan warna lain sehingga harganya terus naik.

Novri Firdaus, penjaga stan Piston Clinic di Tumplek Blek 2022 mengatakan, Ninja SS warna kuning tahun 2013, hasil restorasi dibanderol Rp 45 juta. Kemudian Ninja SS warna kuning 2013 original seharga Rp 42,5 juta.

Berbeda dengan Ninja R warna putih tahun 2013 original yang masih dijual Rp 24 juta.

“Satu lagi juga Ninja SS warna kuning 2013 masih orisinil semua, harganya Rp 42,5 juta, kondisinya memang tidak semulus yang restorasi," kata Novri.