Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Melakukan Spooring Tanpa Balancing?

JAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu bagian yang jadi patokan kendaraan nyaman digunakan salah satunya adalah kaki-kaki mobil. 

Disebabkan seringnya pemakaian dan kondisi jalan bergelombang, setelan spooring roda dapat berubah.

Kondisi itu kemudian akan menyebabkan pengendalian dan kemudi mobil kerap tidak stabil. Jika sudah terlanjur parah, bisa juga setir bergetar. Perawatan yang diperlukan pun harus satu paket lengkap, yakni spooring dan balancing. 

Lantas, bagaimana bila pilih salah satu?

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, spooring dan balancing roda sangat penting, tujuannya menyeimbangkan kembali wheel alignment.

Sudut caster, chamber, dan toe mudah berubah karena faktor pemakaian. Bisa lebih parah bila ada salah satu bagian kaki-kaki mobil yang rusak. 

"Jadwalnya tiap 10 ribu kilometer wajib spooring dan balancing, maksimal 15 ribu kilometer. Bisa lebih cepat dari jadwal karena kondisi," ucap Bambang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu. 

Bisa lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Biasanya karena stir mobil liar dan mudah goyang. 

Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun bila dipahami, umumnya kaki-kaki mobil yang bertugas sebagai penggerak roda dan suspensi ada masalah. 

"Shockbreaker depan maupun belakang yang bocor atau tie rod oblak bisa menyebabkan stir liar," kata dia. 

Spooring dan balancing kaki-kaki mobil baiknya dijadikan satu dalam paket perawatan lengkap. 

Boleh tidak bersamaan, namun menurut Bambang, dampak buruknya ban mobil bisa habis tidak rata. 

"Baiknya sekaligus dua-duanya. Bisa spooring tanpa balancing, tapi hasilnya belum maksimal. Balancing ban digunakan untuk menyeimbangkan bobot putaran roda," lanjut Bambang. 

Pemilik Bengkel Sarang Knalpot dan Ban Semarang Ilham Hermawan mengatakan, sebelum melakukan spooring dan balancing keseluruhan kondisi kaki-kaki mobil di cek. 

Wheel alignment roda dilakukan agar titik tumpu mobil bisa seimbang. 

"Bisa kita tolak kalau ada salah satu bagian kaki-kaki mobil yang bermasalah. Misalnya, shockbreaker bocor, disarankan ganti dahulu baru boleh spooring," ucap Ilham. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/03/102200715/bolehkah-melakukan-spooring-tanpa-balancing-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke