Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sopir Tanpa Kernet Disinyalir Jadi Sebab Maraknya Kecelakaan Truk

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan truk kembali terjadi di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (31/8/2022). Padahal belum lama ini insiden maut yang melibatkan truk juga terjadi di Cibubur pada Juli lalu.

Petaka yang berkaitan dengan kecelakaan truk hampir tak pernah habis di Indonesia. Bisa dibilang kejadian silih berganti, hanya berganti lokasi saja.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno, mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan truk. Namun pada dasarnya pengemudi truk menanggung beban sistem logistik yang salah.

Tanggung jawab pemilik barang (pabrik) dibebankan pada pengemudi. Hal ini yang membuat pengemudi selalu dijadikan tersangka pada setiap kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk.

Selain itu, suburnya pungli di sepanjang perjalanan aliran logistis juga membenani sopir truk. Ditambah tidak ada kaderisasi pengemudi truk dan minim bimbingan teknis.

“Saat ini pengemudi truk sudah jarang yang membawa kernet. Dampaknya, regenerasi pengemudi truk terhambat alias tidak ada. Biasanya sopir belajar mengemudi ketika dia menjadi kernet, menggantikan sopir yang lelah,” ucap Djoko, kepada Kompas.com (1/9/2022).

“Namun karena saat ini ongkos muat kembali ke angka di tahun 2000-an, sudah terlalu minim, maka perolehan bagi hasil antara pengemudi dengan pengusaha truk pun anjlok,” kata dia.

Djoko juga mengatakan, selain mengakibatkan kaderisasi pengemudi truk jadi terhambat, banyaknya pengemudi truk yang tidak membawa pendamping atau kernet sama sekali, juga menyebabkan tingginya angka kecelakaan tunggal.

Sebab waktu dan tenaga yang mestinya sopir gunakan untuk istirahat terpaksa dia gunakan untuk melakukan pekerjaan kernet.

“Istirahat pengemudipun jadi tidak relaks benar. Pasalnya, jika tidurnya terlalu lelap, ketika bangun bisa hilang semua barang bawaannya. Sering juga ketika ada sopir yang tertidur terlalu lelap di rest area Jalan Tol, maka muatan truk akan digerayangi oleh pencuri yang berada di situ,” kata Djoko.

Sebelumnya, Polri mengungkap kronologi kecelakaan maut truk trailer di Bekasi yang menewaskan 10 orang di Bekasi, Jawa Barat.

Kabarnya, kecelakaan terjadi bertepatan dengan jam pulang sekolah. Insiden dimulai ketika truk trailer melaju dari arah Kranji ke Cakung. Truk maut itu mengangkut besi.

Truk trailer awalnya menabrak dua motor. Tabrakan itu tak membuat laju truk terhenti karena kembali menghantam halte yang dipenuhi anak sekolah dan orang tua.

Setelah menabrak motor dan halte, truk trailer itu lalu menabrak tiang base transceiver station (BTS) yang berada di pinggir jalan. Tiang BTS itu kemudian roboh.

“Kendaraan untuk kaki-kaki dan rem sangat bagus, mantap, direm bagus. Sehingga tidak begitu susah kita mengevakuasinya. Kuat dugaan bukan rem blong. Human error,” ujar Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin, disitat dari NTMC Polri (1/9/2022).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/01/182100115/sopir-tanpa-kernet-disinyalir-jadi-sebab-maraknya-kecelakaan-truk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke