JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik akan menguntungkan para pengendara dibanding dengan penggunaan BBM.
Hal ini ia sampaikan saat memastikan kesiapan infrastruktur hilir Pertamina dalam mendukung kebutuhan kendaraan listrik di Provinsi Bali, Selasa (30/8/2022).
Seperti diketahui, saat ini Pertamina memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES) yang juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
"Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp30.000 per hari, tetapi kalau pakai swap baterai hanya Rp10.000 per hari, itu all day,” ujar Arifin, dalam keterangan resmi (30/8/2022).
“Grab juga sudah menyediakan paket seperti leasing, jadi mitra Grab mengeluarkan biaya (sewa sepeda motor listrik) per hari Rp60.000, dalam tiga tahun motor jadi milik pengendara," kata dia.
Arifin juga mengatakan, pengoperasian SPBKLU ini akan mendorong evolusi kendaraan bermotor, dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.
"Inilah evolusi kendaraan bermotor, yang tadinya bermotor bakar jadi berlistrik, bersih lingkungan dan hemat. Biaya listriknya juga semakin lama semakin kompetitif,” ucap Arifin.
“Sebaliknya, apabila tetap menggunakan bahan bakar fosil, akan semakin mahal. Belum lagi ke depannya nanti kena pajak karbon. Jadi memang kita harus beralih ke energi bersih terbarukan yang memang sumbernya di alam," ujar dia.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan GES, yakni inovasi SPBU bertenaga surya dan ramah lingkungan, yang saat ini berjumlah 240 menjadi 300 titik sampai akhir tahun.
Mengingat kebutuhan yang semakin besar, Arifin juga mendorong partisipasi semua pihak untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik menuju efisiensi nasional.
"Jadi memang siapa pun bisa ikut, bagaimana kita bisa mendorong demand kendaraan listrik. Dari sisi biaya bahan bakar,” kata Arifin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/31/064200515/motor-listrik-pakai-swap-baterai-biaya-per-hari-cuma-rp-10000