Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Benar Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Bikin Kembangan Rusak?

JAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu kondisi yang menyebalkan bagi pengemudi, adalah ketika harus mengalami ban bocor di jalan. Risiko ban bocor selama perjalanan memang tidak bisa dihindari. 

Biasanya pengemudi langsung mencari tambal ban di pinggir jalan untuk menambal ban atau menelpon bengkel.

Namun, ternyata tambal ban tubeless yang di pinggir jalan dengan metode tusuk sifatnya hanya sementara. Tambal ban dengan model tusuk nantinya malah dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusakan pada ban.

Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, tambal ban metode ditusuk tidak baik, kawat ban dikhawatirkan bisa rusak. 

"Ban tubeless harus di tambal dengan benar karena kawat ban yang keluar karena tambalan tidak presisi malah dikhawatirkan jadi jalan udara bisa keluar lagi," ucap Aan kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022). 

Menurutnya, tambal ban tusuk itu ada sisi ban yang belum presisi. Biasanya, tambal ban metode tusuk malah pengerjaan langsung ditambal tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Konsekuensinya tanpa disadari kawat yang masih terbuka atau sudah kena air akan mudah berkarat. 

Dengan begitu, dikhawatirkan kawat yang menjalar dalam waktu lama bisa merusak struktur ban. Kemudian, bagian alur permukaan ban bisa mengembung dan berbahaya bagi keselamatan. 

"Tambal ban tubeless yang benar itu dilakukan dari bagian dalam. Semua di bongkar, baru kemudian setelah dibersihkan kawat ban juga harus di cek. Lebih baiknya lagi diberikan pelumas biar tidak berkarat. Kemudian pada tahap akhir tambalan berbentuk seperti payung di masukkan," katanya. 

Model tambal ban tubeless seperti itu, bisa ditemukan di toko-toko ban atau aksesoris kendaraan. 

Ilham Hermawan, Pemilik Toko Ban Sarang Knalpot Semarang mengatakan, tambal ban model tusuk memang ada kemungkinan benang dan karet bahan baku pembuatan ban rusak. Sehingga, struktur kekuatan ban berubah. 

"Biar hasil maksimal dan tidak menyebabkan kemungkinan terburuk, ada dua model tambal ban yakni tip top atau di tambal dari dalam, kemudian bisa dilakukan juga model press. Jadi, setelah di tambal pakai lem rubber kemudian ban akan di-press menggunakan alat khusus selama 10-15 detik," kata dia. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/28/114200815/apakah-benar-tambal-ban-tubeless-model-tusuk-bikin-kembangan-rusak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke