Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Upaya Jakarta Memopulerkan Kendaraan Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa DKI Jakarta harus bisa memanfaatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik, yang dimulai dari transportasi publik seperti TransJakarta.

Hal tersebut karena saat ini, beberapa negara di dunia telah mewajibkan untuk menggunakan kendaraan terkait guna mereduksi gas emisi. Salah satunya ialah Swiss ataupun Norwegia.

"Sekarang semuanya sudah beralih ke listrik, ke elektrik. Beberapa negara kita lihat, di Swiss atau Norwegia itu sudah ada kota yang wajib (kendaraan) listrik. Saya kira Jakarta karena sebagai kota global, kita juga harus bisa," kata Riza dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).

Kini, lanjut dia, Jakarta telah memiliki 30 bus listrik yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Jumlahnya, dipastikan akan bertambah sampai 10.000 unit pada 2030 mendatang.

Bahkan disampaikan juga bahwa perseroan telah menandatangani MoU dengan perusahaan Equipmake sebagai pemilik teknologi juga komponen retrofit, serta Vektor sebagai pemegang lisensi yang akan memproduksi mesin retrofit.

"Sekarang memang kita sudah menghadirkan 30 bus listrik tahun ini. Dan salah satu upaya yang tidak kalah penting yang dilakukan, yaitu perubahan atau konversi mesin dari diesel ke elektrik atau listrik," ujarnya.

Ia berharap, kerja sama tersebut dapat memenuhi target penggunaan bus listrik oleh TransJakarta yaitu 10.000 unit pada 2030, sekaligus meningkatkan atas kemampuan manufaktur dalam negeri.

Sebelumnya Transjakarta juga resmi bekerja sama dengan penyedia merek bus listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Tidak jauh berbeda, kolaborasi tersebut dilakukan guna mendukung komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas udara Ibu Kota Jakarta.

Langkah ini juga diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga mencapai Net-zero Emission.

Terbaru, Transjakarta tengah melakukan uji coba bus listrik berpelanggan rute Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini (5M).

Layanan yang beroperasi setiap hari pukul 05.00-21.00 WIB ini masih tidak dikenai tarif. Namun penumpang tetap harus melakukan tap in kartu uang elektronik pada perangkat tap on bus (TOB).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/24/072200415/upaya-jakarta-memopulerkan-kendaraan-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke