Dipajang di gerai Chery, SUV medium itu dijejerkan dengan Tiggo 7 Pro yang akan menjadi tulang punggung penjualan Chery di Indonesia. Apabila melihat sekilas maka tidak ada perbedaan signifikan antara kedua produk terkait.
Perbedaan paling kentara, terletak pada bagian lampu utama alias headlamp dan bemper depan. Kemudian juga tata letak pencahayaan di buritannya, yang tampak terpisah sehingga terlihat modern, tidak sporty.
Sebelumnya, Managing Director Chery Motor Indonesia Major Qin mengatakan bahwa pada GIIAS 2022 pihaknya bakal membuka pemesanan awal untuk model Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro.
Kedua produk tersebut, diungkapkan juga akan dirakit di dalam negeri secara langsung. Sehingga distribusinya bakal dilaksanakan pada periode Oktober-September mendatang.
"Dalam GIIAS 2022, kita akan membuka pre-booking price untuk model Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Mobil tersebut akan kita produksi di dalam negeri dengan status completely knocked down (CKD) dari Thailand," katanya.
"Jadi untuk distribusinya, mungkin dimulai pada Oktober 2022 ini," lanjut dia.
Adapun fasilitas pabrik yang bakal digunakan Chery secara sementara ialah di assembling factory milik Hyundai terdahulu, yakni PT Handal Indonesia Motor di Bekasi, Jawa Barat.
Dengan beberapa penyesuaian baru, dalam waktu penuh fasilitas tersebut bisa memproduksi hingga 30.000 unit kendaraan per tahun.
Tiggo 8 Pro sendiri merupakan model SUV medium tertinggi Chery yang setara dengan Hyundai Santa Fe bensin dengan penggerak roda depan (FWD).
Sasis yang digunakan pun juga monokok, alias serupa dengan milik Hyundai Santa Fe.
soal mesin, Chery Tiggo 8 Pro kapasitasnya lebih kecil, yakni 1,6 liter atau persisnya di 1.598 cc 4 silinder turbo. Tenaganya termasuk lumayan dengan daya maksimal di 197 dk dan torsi 290 Nm.
(Penulis Ruly Kurniawan | Editor Azwar Ferdian)
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/15/085037115/berita-foto-chery-tiggo-8-pro-tebar-pesona-di-giias-2022