Berbeda dengan Minerva atau Minerva SACHS sebelumnya, Minerva bertranformasi jadi Minerva Electron. Sesuai namanya, menunjukkan identitas sebagai merek motor yang terjun di segmen elektrifikasi.
Kristianto Goenadi Presiden Direktur PT Bagaskoro Mega Langgeng (BML) pemegang merek Minerva di Indonesia mengatakan, pihaknya memilih mengembalikan nama Minerva sebab sudah dikenal di masyarakat.
"Banyak hal yang kami lihat. Setidaknya kami sudah punya perizinan di industrinya, kami juga punya izin assembly, sehingga kami mengembangkan itu jadi Minerva sendiri masih mengembangkan itu," kata Kristianto saat peluncuran, Jumat (12/8/2022).
"Masih dikenal orang lah. Jadi ketika kami mau mengembangkan Electron lebih mudah," kata dia.
Sedikit sejarah Minerva di Tanah Air dimulai dari PT Minerva Motor Indonesia yang muncul sekitar tahun 2007. Saat itu, Minerva berani bikin motor baru yang tampilannya nyaris sama dengan pabrikan Jepang.
Banyak yang beranggapan bahwa motor Minerva ini benar-benar sama dengan motor sport Jepang. Sebab motor ini punya desain yang sangat mirip namun dengan harga miring.
Paling terkenal ialah Minerva R150 yang jadi kembaran Honda CBR150R generasi pertama. Kala itu, motor Minerva ini dijual dengan harga yang jauh lebih murah, dibandingkan CBR150R CBU Thailand yang dijual sekitar Rp 30 jutaan sampai Rp 40 jutaan.
Beberapa tahun berikutnya, PT Minerva Motor Indonesia melakukan Co-Branding and Joint Venture Manufacturing dengan Sachs Fahrzeug –und Motorentechnik. Selanjutnya, motor ini lebih dikenal dengan Minerva Sachs.
Ada beberapa model yang diluncurkan, mulai dari skuter matik (skutik), motor sport naked, dan motor sport full fairing.
Pada tahun 2015, manajemen yang sama meresmikan kerja sama untuk menjadi distributor resmi motor asal Austria, KTM. Sejak itu, kiprah Minerva sudah tidak terdengar lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/14/082100015/sempat-menghilang-minerva-coba-bangkit-lagi-dengan-motor-listrik