Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prinsipal Bertemu Luhut Bahas Investasi, Ini Kata Ford Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan telah mengantongi rencana komitmen dari Ford untuk berinvestasi di Indonesia.

Masih bersifat end-to-end, rencana terkait disebutkan bakal bagaimana. Termasuk fokusan dan timeline atas Ford yang pada akhirnya berekspansi di Tanah Air.

Menanggapi hal ini, Country Manager RMA Indonesia Pinaki Mukherjee, tak menampik wacana tersebut. Hanya saja sampai saat ini ia belum mengetahuinya secara rinci.

"Kita (RMA) merupakan distributor yang ditunjuk secara langsung oleh prinsipal Ford untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Sebab mereka melihat bahwa terdapat potensi di sini," katanya di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

"Namun soal pertemuan prinsipal dengan pemerintah RI beberapa waktu lalu, belum kami ketahui. Walau begitu, menurut kami ini adalah suatu hal yang positif," lanjut Pinaki.

Hal serupa juga dinyatakan oleh Sales and Marketing General Manager (GM) RMA Indonesia Yanto Mardianto. Menurut dia, perbincangan terkait masih dalam level antara prinsipal dengan pemerintah.

"Saya belum tau karena ini masih ada di level antara ford dan pemerintah RI, ya. Memang ada pembicangan tapi detilnya masih belum tau," ucap dia.

Yang pasti, dalam masa mendatang bisnis Ford di pasar domestik akan mampu untuk diperluas baik pada sisi manufaktur, diler, sampai produk.

Terlebih hingga kini seluruh produk yang ditawarkan oleh Ford Indonesia ialah suatu kendaraan yang diimpor secara utuh (CBU).

"Perlu di tekankan bahwa menjual kendaraan CBU bukanlah langkah akhir dari kami. Ke depan akan ada langkah-langkah menarik yang dilakukan, kami harap seperti itu," ucap Pinaki.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford akan datang ke Indonesia pada 20 Juni 2022.

Ia mengatakan, Ford tertarik untuk berinvestasi di Indonesia setelah Tesla perusahaan milik Elon Musk mengunjungi Indonesia.

Lebih lanjut Luhut menuturkan, Indonesia memiliki kebutuhan mumpuni untuk Ford dan Tesla berinvestasi di Indonesia. Sebab di Kalimantan Utara telah dibangun sumber energi untuk operasionalnya.

“Di Kalimantan Utara itu kita membuat 265 giga watt hour untuk kita bisa hasilkan energi dan itu akan bisa memproduksi 3 juta mobil. Dan itu adalah end to end clean energy,” ujarnya.

Di kesempatan terpisah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengabarkan bahwa Ford bakal menaruh investasi untuk industri mobil listrik di Indonesia.

Kehadiran perusahaan otomotif dunia tersebut mengemuka setelah Pemerintah RI melakukan perbincangan dengan Elon Musk, CEO Tesla beberapa waktu lalu.

"Kemarin saya juga ngomong sama Ford dari AS. Tapi saya belum menyampaikan tetang potensi investasi mereka, baru penjajakan dan kami diskusi," ujar Bahlil.

Diharapkannya, kehadiran pabrikan mobil asal Negeri Paman Sam tersebut bakal meramaikan partisipasi pemain besar pada industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Ford itu pemain mobil kedua setelah Tesla, itu Vice President nya sudah ketemu sama saya. Jadi negara kita ini orang percaya untuk melakukan investasi," imbuhnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/05/161547015/prinsipal-bertemu-luhut-bahas-investasi-ini-kata-ford-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke