JAKARTA, KOMPAS.com - Minerva mencoba bangkit di pasar roda dua Indonesia dan meramaikan segmen motor listrik, dengan meluncurkan produk baru di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Berbeda dengan Minerva atau Minerva SACHS sebelumnya, Minerva bertranformasi jadi Minerva Electron. Sesuai namanya, menunjukkan identitas sebagai merek motor yang terjun di segmen elektrifikasi.
Kristianto Gunadi, salah satu petinggi Minerva Electron, mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk Minerva kembali ke Indonesia dan fokus bermain di sektor motor listrik.
"Kita lihat secara sederhananya saja ya. Subsidi di bahan bakar sudah sangat besar, apalagi harga Pertalite yang saat ini Rp 7.600 harusnya sudah di Rp 17.000, kita lihat harga Shell itu sekitar segitu," kata Kristianto kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
"Subsisi ini besar sekali karena itu (nantinya) akan lari ke elektrik. Sehingga faktor dari elektrik ini kita saatnya masuk sekarang," ujar dia.
Petinggi KTM dan Piaggio komersial itu mengatakan, agar produknya cepat diterima di masyarakat maka motor-motor Minerva Electron akan pakai sistem swap baterai.
"Apalagi kalau kita lihat di roda dua, kita harus masuk ke market yang swapable battery, karena kan sekarang katakan (jarak tempuh) 50-60 km, sehingga itu menimbulkan keraguan kalau baterainya habis," kata dia.
Kerjasama baterai
Motor-motor Minerva Electron akan menggunakan sistem tukar pakai baterai yang disediakan oleh Swap Energi. Saat peluncuran motor baru di GIIAS 2022, Kristianto mengatakan akan ada penandatangan khusus dengan Swap Energi.
"Electron kita pakai baterai Swap Energi, nanti di GIIAS 2022 ada penandatanganan kerjasama untuk bisa pakai baterai Swap Energi, yaitu swap yang dipakai Smoot," kata dia.
"Smoot motornya kalau baterainya pakai Swap, kita pakai dia karena kita ada kerjasama untuk bikin baterai di Indonesia tahun depan," ujar Kristianto.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/03/184100815/alasan-minerva-kini-terjun-ke-motor-listrik