JAKARTA, KOMPAS.com - BMW saat ini memasarkan dua mobil listrik, yakni i4 dan iX. Namun, kedua mobil tersebut belum lama ini ditarik dari peredaran karena bermasalah pada bagian baterai.
Dikutip dari Insideevs.com, Selasa (2/8/2022), sejauh ini sudah ada 83 unit yang mengalami recall. Mobil yang terdampak itu terdiri dari i4 eDrive40 dan i4 M50 lansiran 2022, serta iX XDrive50 dan iX M60 lansiran 2022 dan 2023.
Untuk detailnya, ada 27 unit i4 dan 56 unit iX, yang diproduksi mulai 22 November 2021 hingga 30 Juli 2022.
BMW dan Asosiasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika, menyarangkan kepada para pemilik mobil tersebut untuk tidak mengecasnya, mengendarai atau memarkirnya di dalam atau di dekat kendaraan dan struktur lainnya yang dapat memicu kebakaran.
"Kendaraan yang terdampak tidak untuk dikendarai atau dicas dan diparkir jauh dari bangungan mana pun," tulis keterangan resmi dari asosiasi tersebut.
Alasannya adalah baterai yang digunakan pada mobil listrik tersebut kemungkinan mengalami cacat saat proses produksi. BMW melakukan investigasi karena beberapa konsumennya mengalami hal tersebut.
Pelat katode pada sel baterainya mengalami kerusakan saat pembuatan. Jika serpihan katode tersebut masuk ke dalam sel, maka berpotensi mengalami hubungan arus pendek dan menyebabkan kebakaran.
BMW menyebutkan bahwa permasalahan pada sel baterai tersebut datang dari vendor, yakni Samsung SDI. Solusinya adalah mengganti battery pack tersebut dengan yang baru dan bisa dilakukan di diler.
Recall kali ini menjadi yang kedua kalinya dilakukan oleh BMW pada i4 dan iX. Sebelumnya, kedua mobil tersebut terkena recall karena bermasalah pada perangkat lunaknya ketika Valet Mode diaktifkan.
Untuk diketahui, BMW Group Indonesia juga sudah berencana untuk meluncurkan mobil ini. Kedua mobil tersebut juga sudah dipajang di situs resmi BMW Group Indonesia dan sudah bisa dipesan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/02/184100115/risiko-baterai-terbakar-bmw-recall-i4-dan-ix