JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil listrik di Indonesia saat ini masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan mobil konvensional.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, pada periode Januari-Juni 2022, penjualan mobil listrik masih berada di bawah 1.000 unit.
Adapun untuk model terlarisnya ditempati Hyundai Ioniq 5 meraih 395 unit. Kemudian diikuti Nissan Leaf sebanyak 31 unit, dan Hyundai Kona EV 20 unit.
Miftahudin, Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, mengatakan, pemerintah menargetkan penjualan mobil listrik bisa mencapai ratusan ribu unit.
“Jadi tahun 2025, kita berharap ada 400.000 unit penjualan mobil listrik, atau 20 persen total penjualan mobil. Tahun ini, penjualan mobil secara keseluruhan di domestik sekitar 1 juta unit sampai 1,2 juta unit,” ujar Miftahudin, dalam seminar PEVS di JIExpo, Kemayoran (28/7/2022).
Kemudian pada 2030, pemerintah menargetkan 600.000 unit penjualan mobil listrik, atau 20 persen dari total penjualan mobil. Kemudian 1 juta unit penjualan mobil listrik pada 2035, dengan pangsa pasar 25 persen dari keseluruhan.
Sementara itu, target penjualan motor listrik pada 2025 sebanyak 1,76 juta unit, atau 20 persen dari total penjualan motor.
Lalu pada 2030, targetnya meningkat menjadi 2,45 juta unit, dengan pangsa pasar sekitar 25 persen dari keseluruhan.
Serta bisa mencapai 3,22 juta unit motor listrik pada 2035, atau bisa menyerap 30 persen dari total penjualan motor.
“Program pengembangan ini sudah ada dalam regulasi yang dibuat pemerintah, yaitu Perpres No. 55 Tahun 2019,” kata Miftahudin.
“Ini salah satu dukungan nyata dari pemerintah, pemerintah langsung membuat regulasi yang memayungi pengembangan industri KBLBB,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/29/120200315/target-penjualan-mobil-listrik-capai-400.000-unit-pada-2025