JAKARTA, KOMPAS.com - Electro menjadi sepeda motor listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang kini tampil mengenalkan diri dalam ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
Modelnya berbeda jauh dari yang sebelumnya redaksi pernah ulas. Total ada dua motor listrik jensi skutik yang unjuk gigi selama pameran berlangsung, yakni Electro EL02 dan EL03, sementara satunya lagi EScooter EL07C.
Walau sudah dipamerkan, namun MAB belum memulai pemasaran karena masih dalam tahap persiapan lebih lanjut, dan secara resmi baru akan diluncurkan jelang akhir 2022.
"Sekarang ini kami lebih memantau minat konsumen yang ternyata cukup positif sekali. Jadi usai pameran (PEVS), kami baru akan daftarkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk uji tipe dulu. Rencana peluncuran akhir tahun ya," ucap Direktur Utama PT MAB Kelik Irwantono, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/7/2022).
Menurut Kelik, saat ini motor listrik yang dipamerkan memang masih didatangkan dari luar, namun ketika keran penjualan sudah dibuka, unit yang dipasarkan sudah berstatus rakitan lokal.
Karena itu, ada persiapan lebih lanjut untuk prosesnya. Kelik menjelaskan, tak hanya dirakit, beberapa suku cadang juga akan menggunakan komponen lokal sehingga statusnya tak murni CBU atau hanya ganti logo saja.
"Secara bertahap kami akan pakai komponen lokal, September nanti kita proses assembling. Mungkin dari kaki-kaki dulu, pelek, rem, dan ban itu kita pakai lokal, menyusul lain-lainnya yang memang kami harapkan sampai bahan bakunya juga lokal," kata Kelik.
Saat ditanya soal baterai, Kelik tak menampik bila untuk saat ini masih akan impor. Namun ke depannya akan diupayakan menggandeng merek-merek lokal yang sudah bisa memproduksi.
"Kita lihat peluang pemainnya di sini, mungkin dengan ABC nanti kita bicarakan atau Oyika karena kita memang ada opsi untuk menggunakan model swap baterai juga," ujar Kelik.
Terpisah, Winarto Lie, Marketing & Sales Division PT MAB mengatakan, pengembangan untuk skutik listriknya ke depan memang akan mengejar ragam komponen lokal.
Bukan sekadar ban dan kaki-kaki, ragam perangkat elektronik sampai masalah sasis juga diupayakan untuk bisa dibuat di Indonesia.
"Kita rakit di awal, tapi dari situ berlahan kita gunakan part lokal. Bahkan sasis sampai controler di sini (Indonesia) juga sudah bisa," ujar Winarto.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/27/093100815/soal-motor-listrik-bertahap-mab-bakal-rakit-lokal