Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menimang Perbedaan Mobil Listrik Wuling EV di China dengan Indonesia

JAKARTA KOMPAS.com - Wuling Motors (Wuling) sudah memperkenalkan mobil listrik Air ev untuk Indonesia. Mobil tersebut dibangun dengan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).

Dengan platform yang sama, Wuling juga memiliki mobil listrik bernama Hongguang Mini EV yang dipasarkan di China. Ada beberapa perbedaan antara Mini EV dengan Air EV.

Dikutip dari Autoindustriya.com, Kamis (14/7/2022), mobil listrik tersebut juga hadir di Filipina. Perbedaannya terlihat jelas dari eksteriornya.

Dari segi dimensi, keduanya sedikit berbeda. Mini EV memiliki panjang 2.917 mm, lebar 1.621 mm, dan tinggi 1.493 mm. Sedangkan Air ev, panjangnya 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tingginya 1.631 mm.

Pada Air ev, lampu depan dilengkapi dengan DRL yang membentang secara horizontal tepat di bawah kap depan. Sedangkan lampu utama, sudah menggunakan LED yang disusun bertumpuk secara vertikal di bagian tengah. Lampu kabut tetap disematkan di bagian bumper pada sisi kanan dan kiri.

Sementara Mini EV, lampu utamanya berbentuk kotak di bagian atas. Lampunya juga masih mengandalkan bohlam. Pada bagian bumper, terdapat lampu kabut yang sudah menggunakan LED.

Bagian depan Mini EV terlihat lebih mengotak dan terlihat retro. Sementara pada Air ev, bagian depannya terlihat lebih futuristik.

Geser ke bagian samping, desain spionnya juga berbeda. Pada Mini EV tidak terintegrasi dengan lampu sein, sementara Air ev terdapat lampu sein juga.

Pada sisi samping, kaca jendela bagian belakang dibuat berbeda. Mini EV memiliki kaca belakang dengan tinggi yang sama dengan kaca jendela baris pertama dan mengerucut ke belakang. Sedangkan pada Air ev, kaca baris kedua dibuat lebih tinggi. Sehingga, visibilitas ke luar lebih baik.

Untuk bagian belakang, lampu miilk Mini EV masih pakai bohlam biasa. Hanya lampu sein yang sudah pakai LED. Berbeda dengan Air ev yang semuanya sudah pakai LED. Bagian belakang Air ev juga terdapat lampu LED yang membentang secara horizontal dari ujung ke ujung.

Untuk baterainya, Mini EV mengandalkan teknologi LFP dan Li-NMC. Sementara untuk Air ev, mengandalkan baterai Li-Ion. Kapasitas yang disediakan juga berbeda.

Mini EV memiliki beberapa pilihan kapasitas baterai, mulai 9,3 kWh, 13,9 kWh, 13,8 kWh, dan 26,5 kWh. Pada Air ev, Wuling memberikan baterai berkapasitas 18 kWh dan 26,5 kWh. Tentunya, bobotnya juga berbeda-beda, tergantung dari kapasitas baterai yang digunakan.

Untuk ukuran ban, kedua mobil listrik ini sama-sama mengandalkan ukuran 145/70 R12. Peleknya juga menggunakan model kaleng, hanya desain dopnya saja yang berbeda.

Pada bagian interior juga berbeda, Air ev jauh lebih canggih dengan adanya Integrated Floating Wide Screen. Bagian ini terdiri dari head unit berdimensi 10,25 inci serta meter cluster berukuran 10,25 inci.

Pada Mini EV, terlihat tidak tersedia layar head unit. Setir juga polos, tidak dilengkapi Multifunction Steering Wheel seperti pada Air ev. Artinya, secara fitur dan hiburan, Air ev juga lebih lengkap dibandingkan Mini EV.

Meskipun desainnya kurang modern dan fiturnya mungkin tidak selengkap Air ev, tapi Mini EV memiliki varian cabriolet alias atap terbuka, layaknya mobil sport.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/15/082200515/menimang-perbedaan-mobil-listrik-wuling-ev-di-china-dengan-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke