JAKARTA, KOMPAS.com - Musim ini, Ducati dihadapkan pilihan yang sulit untuk mencari pengganti Jack Miller. Sebab, kandidatnya sama-sama kuat dan kompetitif.
Mulai musim depan, Miller akan digantikan oleh Enea Bastianini atau Jorge Martin. Kedua pebalap tersebut yang selanjutnya akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia.
Jika Bastianini yang terpilih, maka Martin akan tetap di Pramac Racing. Tapi, jika Martin yang terpilih, maka Bastianini akan menggantikan Martin di tim satelit tersebut.
Meski demikian, Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti, mengatakan, tidak ada tekanan ekstra pada kedua pebalap tersebut. Sebab, siapa pun yang terpilih, keduanya akan tetap mendapat dukungan penuh dari Ducati.
"Dalam kasus kami, kedua pebalap, Enea dan Jorge, tahu mereka akan menjadi pebalap pabrikan Ducati tahun depan," ujar Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Rabu (13/7/2022).
"Mereka memiliki kontrak untuk tahun depan, mereka memiliki paket teknis untuk pebalap pabrikan dan juga gaji yang sama, terlepas dari tim mana pun mereka akan masuk," katanya.
Ciabatti menambahkan, jika seorang pebalap tahu dirinya akan digaji seperti pebalap pabrikan dan akan mendapatkan material yang sama, maka tidak akan berdampak apa pun entah pebalap tersebut masuk tim Ducati Lenovo atau Pramac Racing.
"Sebab, seperti yang saya katakan, masa depannya sudah aman. Jika seorang pebalap tidak yakin akan mendapat kontrak untuk tahun depan, maka itu baru menciptakan tekanan ekstra. Tapi, bukan seperti itu kasusnya pada Jorge atau Enea," ujarnya.
Jadi, siapa pun yang akan dipilih oleh Ducati, keduanya tetap berstatus pebalap pabrikan. Hanya seragamnya saja yang akan berbeda.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/13/192100115/tidak-ada-tekanan-dari-ducati-untuk-enea-bastianini-dan-jorge-martin