JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi manual relatif jarang mengalami masalah, kecuali pada bagian kopling yang memang membutuhkan penggantian kampas.
Meski jarang ditemukan masalah pada transmisi manual, bukan berarti tidak ada yang bermasalah. Pasalnya, ada saja orang yang abai terhadap perawatan kendaraan, termasuk abai dalam merawat transmisi manual.
Banyak orang bilang transmisi manual itu bandel, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Transmisi manual tetap membutuhkan perawatan agar terhindar dari masalah yang seharusnya bisa dihindari.
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim, mengatakan, selama transmisi manual sering melakukan perawatan pasti bakal awet.
“Selagi rutin melakukan perawatan pasti awet, kan dalam perawatannya selalu dipastikan tidak ada kebocoran oli, kualitas olinya seperti apa, kalau transmisi manual di mobil pribadi sih memang jarang rusak, kecuali untuk angkutan umum seperti bus, travel, dan sejenisnya, itu karena jam terbangnya padat,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Minggu (10/7/2022).
Dia mengatakan, jika tidak terjadi kecelakaan seperti menerjang banjir, mentok, dan mengakibatkan lubang maka transmisi manual cukup melakukan servis rutin saja.
Dia mengatakan, oli yang tercampur dengan air bisa membuat transmisi manual rontok. Begitu juga bila transmisi mentok yang mengakibatkan kebocoran oli transmisi, pelumasan yang tidak maksimal bisa membuat transmisi aus.
Jadi, jika ingin transmisi manual awet, cukup melakukan perawatan rutin dengan pemeriksaan dan penggantian oli.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/12/114200015/cara-merawat-transmisi-manual-supaya-lebih-awet