JAKARTA, KOMPAS.com - Bersama Fabio Quartararo, Yamaha punya ujung tombak baru yang dapat menggantikan Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo. Musim ini hanya Quartararo pebalap Yamaha yang berprestasi.
Lorenzo memuji Quartararo sebagai pebalap yang brilian. Juara dunia lima kali itu mengatakan Quartararo bisa menang dengan spek motor yang sebetulnya tidak lebih baik dari para rivalnya.
"Yang paling membuat saya takjub tentang Quartararo adalah bahwa ini adalah tahun cahaya di depan Yamaha lainnya," katanya kepada surat kabar Spanyol 'AS' dikutip dari Corsedimoto, Kamis, (23/6/2022).
Musim ini Quartararo berpeluang kembali merebut gelar juara dunia ke dua kali. Pebalap Perancis itu saat ini berada di posisi puncak klasemen sementara dengan raiahn 172 poin.
“Selama dua puluh tahun terakhir, yang saya ingatkan, Yamaha tidak berada di posisi yang lebih buruk dalam hal daya saing motornya. Yang lain berada di posisi terakhir, tetapi dia berhasil memenangkan balapan dan memimpin kejuaraan," katanya.
"Sedikit mengingatkan saya ketika Stoner menang bersama Ducati dan pebalap merek lain jauh di belakang atau Marquez dengan Honda,” ungkap Lorenzo.
Lorenzo mengatakan di masa keemasannnya dia bisa tiga kali juara dunia di kelas premier karena motor Yamaha M1 merupakan salah satu yang paling kompetitif berbeda dengan Quartararo.
“Saya bersama Yamaha selama sembilan tahun dan selalu kurang lebih berada di tiga besar setiap tahun. Yamaha sangat kompetitif di sana, karena pebalap kedua sangat cepat, kecuali pada 2011, ketika kami banyak menderita melawan Honda," katanya.
"Yamaha pada masa saya adalah motor pemenang dengan dua pebalapnya, tetapi sekarang ada banyak perbedaan antara kedua pebalap pabrikan," ungkap Lorenzo.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/23/104200515/jorge-lorenzo-sebut-quartararo-masa-depan-yamaha