JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca film saat ini memiliki peran penting bagi para pengemudi. Selain memberikan ruang privasi di dalam mobil, piranti ini juga dipercaya mampu meredam sinar matahari yang masuk dan membuat area kabin lebih sejuk.
Tanpa menggunakan kaca film, mobil akan terasa panas dan silau karena sinar matahari langsung masuk pada interior mobil tanpa ada ada penghalang sama sekali.
Kendati demikian, banyak pemilik mobil belum paham bahwa kaca film juga memiliki batas usia pemakaian tertentu. Lama tidaknya umur kaca film ini dipengaruhi oleh perawatan kendaraan yang dilakukan oleh sang pemilik.
Saat kaca film mulai rusak, biasanya ada tanda-tanda yang bisa dideteksi oleh sang pemilik mobil. Sehingga, saat gejala sudah muncul bisa segera dilakukan penggantian agar tidak mengganggu visibilitas pengemudi.
Christopher Sebastian, CEO Makko Group, mengatakan, ada beberapa indikasi yang bisa dilihat secara fisik dan menjadi penanda bahwa kaca film sudah mulai rusak.
Selain itu, Christopher menambahkan, kaca film yang sudah mulai rusak juga akan terlihat dari warnanya.
Biasanya kaca film yang rusak akan berubah menjadi kebiru-biruan atau juga ungu. Di samping itu, juga kondisinya sudah mengganggu visibilitas pengemudi.
“Jika kondisi kaca film sudah menunjukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera dilakukan penggantian kaca film yang baru,” kata Christopher.
Christopher melanjutkan, pada dasarnya usia normal pemakaian kaca film bisa dikatakan cukup lama, yakni antara empat sampai lima tahun.
“Ini dengan catatan perlakuan pemilik mobil terhadap kaca film juga harus benar untuk tetap menjaga seberapa awet,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/16/100200015/sudah-tahu-bahwa-kaca-film-punya-batas-usia