Bastianini yang saat ini sudah memenangkan tiga seri difavoritkan jadi rekan Francesco Bagnaia pada 2023. Namun, sebetulnya Martin juga masih punya peluang ke tim pabrikan.
Sebelum musim 2022 bergulir, pebalap Pramac Racing itu merupakan favorit pengganti Miller. Musim lalu Martin meraih rookie dan merupakan salah satu pebalap yang dianggap punya masa depan cerah.
Hal itu berbalik pada musim 2022, Bastianini yang berada di tim satelit Gresini Racing mengagetkan banyak pihak. Sedangkan Martin mengakui sedikit kesulitan dengan motor Desmosedici GP22.
“Motornya sangat berbeda dari tahun lalu ketika saya sangat percaya diri. Kami berusaha untuk meningkatkannya,” kata Martin mengutip Motorsport-Total.com, Kamis (9/6/2022).
Pebalap asal Spanyol itu mengatakan tidak mengetahui apakah dia akan ditarik ke tim pabrikan atau tidak. Satu yang pasti dia hanya ingin tampil baik setiap balapan.
“Saya tidak bisa mengatakan banyak tentang masa depan saya. Saya ingin menjadi kompetitif. Saya sudah menunjukkannya tahun lalu. Sekarang situasinya telah berubah," katanya.
Martin mengatakan, Ducati sebetulnya sulit memutuskan siapa yang akan naik ke tim pabrikan.
"Sulit untuk mengendalikan itu. Dari luar, tampaknya mudah untuk memutuskan siapa yang pantas mendapat penghargaan. Tapi secara internal tidak seperti itu. Makanya Ducati kesulitan mengambil keputusan," kata Martin.
Jika Ducati memilih Bastianini, maka dia harus tetap bersama Pramac. Bersama Pramac sebetulnya bukan hal buruk, tapi Martin mengaku sangat ingin ke tim pabrikan.
“Itu adalah pilihan. Saya sedang memikirkannya. Tapi saya ingin mengendarai motor pabrikan di tim pabrikan,” Martin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/09/104200715/jorge-martin-bilang-ducati-lagi-pusing-pilih-dia-atau-bastianini