JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu upaya meningkatkan fasilitas, bus-bus antar kota ada yang menambah toilet di kabinnya. Namun, toilet tersebut tidak boleh digunakan untuk buang air besar.
Biasanya pada pintu toilet tadi dituliskan berbagai syarat penggunaan toilet. Misalnya pertama hanya untuk buang air kecil, lalu baru boleh digunakan saat bus berjalan.
Tapi apa alasannya toilet bus tidak boleh dipakai untuk buang air besar?
Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam mengatakan, alasan kenapa tidak boleh buang air besar di toilet bus adalah demi keamanan penumpangnya juga.
"Yang pertama, kalau buang air besar kan berarti orangnya lama di dalam toilet, tanpa ada seatbelt. Posisi duduknya dia bagaimana juga kita tidak tahu. Ditakutkan kalau bus mengerem kan berbahaya," ungkap Anthony kepada Kompas.com belum lama ini.
Kemudian, tidak semua armada bus memiliki wadah penampungan kotoran sejenis septic tank. Jika ada pun ukurannya tidak terlalu besar.
"Nah kalau busnya tidak punya penampungan (kotoran), kotoran langsung los di jalan. Kalau di belakang bus ada pengguna jalan lain kan bahaya juga," kata Anthony.
Kemudian, Ahmad Maimun Fikri, pemerhati transportasi juga mengatakan, alasan lainnya toilet bus tidak cocok dipakai buang air besar adalah karena ukurannya yang kecil dan jumlah air yang sedikit.
“Bentuk toilet yang ada di dalam bus tidak seperti di toilet umum. Ketika BAB kan butuh air yang banyak, sedangkan bus hanya membawa sedikit air untuk kebutuhan toilet,” ucap Fikri.
Selain itu juga jika kabin sudah menggunakan AC, maka bau dari kotoran tadi bisa mengganggu penumpang lainnya. Sehingga sangat tidak disarankan untuk buang air besar di toilet bus, lebih baik minta bus berhenti di rest area untuk ke toilet.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/07/184100815/ini-alasan-kenapa-tidak-boleh-buang-air-besar-di-toilet-bus