JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan detik-detik truk bermuatan berat oleng menghantam satu unit mobil Toyota Rush di Jalan Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Rekaman tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram bernama @andreli_48, pada Senin (6/6/2022).
Kejadian bermula saat petugas kepolisian sedang membantu mengarahkan mobil Rush yang salah arah di Jalur Cagak Nagreg. Namun tak berlangsung lama, truk dengan muatan padi tersebut oleng dan langsung menghantam mobil.
Petugas kepolisian yang berada di belakang mobil Rush pun nyaris menjadi korban.
“Jadi anggota lagi mengatur di situ, kebetulan ada mobil Rush, mau ke arah Tasik tapi lupa, kebablasan (ke arah Garut), jadi (bertanya) ke polisi. Saat diarahkan ke bawah, tiba-tiba mobil truk itu kayaknya oleng karena bawa pare (padi), sehingga dia ngerem. Dia mau menyelamatkan polisi, jadi menghantam Rush,” ucap Kanit Lantas Polsek Nagreg Ipda Tatang Saprudin, Senin (6/6/2022).
Akibatnya, truk tersebut menghantam Rush hingga keduanya kendaraan mengalami kerusakan. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“ini yang membuat truk mudah oleng. Semakin tinggi dimensi muatan truk, semakin mudah menangkap angin samping, jadi gampang terbalik,” ujar Sony.
Jika diperhatikan, truk ODOL sudah sering ditemui di Indonesia. Namun, apakah sebenarnya pengemudi atau pengusaha truk tidak mengetahui efek dari truk ODOL, seperti mudah terguling.
Menurut Sony, faktor risiko di jalan itu tinggi, maka dari itu sebelum berada di jalan, pengemudi harus paham apa saja risiko bahayanya.
“Jika melihat kejadian truk ODOL, pengemudi tampaknya tidak punya pilihan lain selain harus berangkat walau ia tahu kendaraan sudah kelebihan muatan. Rata-rata mereka (pengemudi) takut menolak yang bisa berujung pemecatan oleh bosnya,” kata dia.
“Sehingga mereka lebih memilih mengemudi dengan risiko tinggi yang tidak pernah diperhitungkan dengan cermat,” lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/07/070200715/viral-video-polisi-nyaris-tertabrak-truk-odol-di-nagreg