Quartararo Akui Sempat Tergoda Tinggalkan Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontrak Fabio Quartararo dengan Yamaha berhasil diamankan hingga akhir musim 2024. Terlepas dari masalah yang ada, Quartararo akhirnya mau bertahan.

Tidak mudah bagi Quartararo hingga akhirnya mau perpanjang kontraknya dengan Yamaha. Sebagai juara dunia MotoGP 2021, tentu dia punya posisi tawar menawar dengan pabrikan lain.

"Itu bukan keputusan yang mudah, dan kami butuh sedikit waktu lebih banyak untuk mengevaluasi semua proyek," ujar Quartararo, dikutip dari Crash.net, Sabtu (4/6/2022).

"Seperti yang bisa Anda bayangkan, kami tidak hanya bicara pada Yamaha. Pada satu momen, pikiran saya ingin pergi ke satu sisi, lalu satu pekan kemudian saya ingin ke sisi lain, dan itu sedikit sulit," katanya.

Quartararo mengatakan, tujuannya adalah ingin memiliki motor terbaik dengan proyek terbaik. Yamaha meyakinkan dirinya untuk tetap tinggal, karena mereka akan membawa orang baru, teknisi baru, dan Yamaha juga tahu di mana yang harus ditingkatkan.

Sejauh ini, Quartararo masih memiliki masalah pada top speed YZR-M1. Motor balap tersebut lebih lambat hingga 10 kilometer per jam dibanding kompetitornya.

"Dulu, mungkin mereka bekerja pada beberapa area, tapi mereka tidak benar-benar menerima bahwa motornya lebih lambat dibanding yang lain. Sekarang, mereka tahu dan mereka akan fokus pada kelemahannya," ujar Quartararo.

Quartararo kembali menegaskan, saat ini yang kurang dari motornya hanyalah kecepatannya. Sisanya, menurut Quartararo, Yamaha M1 sudah sangat baik baginya.

"Jadi, itu yang sebenarnya membuat saya mengambil keputusan untuk tetap di Yamaha. Saya tahu mereka akan mendorong untuk memberikan tenaga lebih dan saya merasa baik di motor," kata Quartararo.