Pendapat Pebalap Nissan e.dams Soal Sirkuit Formula E Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akhirnya resmi menjadi tuan rumah seri kesembilan Formula E 2022. Balapan akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Sabtu (4/6/2022).

Sirkuit ini dibangun dalam waktu yang relatif singkat. Meski demikian, sirkuit ini sudah dinyatakan layak untuk menggelar ajang balap sekelas Formula E.

Banyak yang menyanjung Sirkuit Formula E Jakarta, termasuk para pebalap dari tim Nissan e.dams, yakni Sebastian Buemi dan Maximilian Gunther.

Buemi mengatakan, tikungan satu pada sirkuit ini akan menjadi momen penting dalam melakukan overtake atau menyalip pebalap lain. Dengan lebarnya yang mencapai 20 meter, menurutnya, akan ada dua atau tiga mobil Formula E yang masuk bersamaan.

"Saat start dimulai, pebalap yang mampu melakukan overtake berpotensi untuk memimpin lomba," ujar Buemi, kepada wartawan, saat ditemui di paddock tim Nissan e.dams, Jumat (3/6/2022).

Rekan setimnya, Gunther, mengatakan, sangat luar biasa melihat kondisi treknya yang sangat bagus. Apalagi, sirkuit ini dibangun dalam waktu yang singkat.

"Layout trek yang sangat keren, sangat teknis, tikungan yang memiliki kombinasi. Bannya akan mengalami overheat, khususnya saat balapan, akan ada banyak yang perlu dijaga. Anda perlu mengatur baterai agar tidak terlalu panas," kata Gunther.

Menurutnya, ada beberapa tikungan yang bisa menjadi tempat untuk overtake. Khususnya tikungan satu, di mana ini adalah tikungan yang panjang dan pebalap bisa menyalip dengan sangat baik.

"Tapi, ada juga tikungan 13, hairpin, dan beberapa bagian lainnya di mana Anda bisa melakukan manuver yang mengejutkan. Tikungan dua juga akan memberikan tantangan, khususnya karena lebarnya. Begitu pula dengan tikungan 9, 10, dan11, temboknya sangat dekat dan treknya sangat sempit," ujar Gunther.

Meski cukup kompleks, tapi para pebalap Nissan e.dams sudah banyak berlatih sebelumnya menggunakan simulator. Keduanya cukup optimistis bisa meraih poin sebanyak-banyaknya.