Mengenal 6 Varian KLX 150, Motor Trail 150 cc Kawasaki

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki KLX 150 merupakan motor trail 150 cc yang tersedia dalam berbagai tipe. Ada 6 varian yang berbeda untuk seri ini, menjadi motor trail dengan tipe terbanyak di Indonesia.

Varian KLX 150, di antaranya adalah KLX 150 (standar), KLX 150L, KLX 150L SE, KLX 150BF, KLX 150BF SE dan KLX 150BF SE (X-Treme).

Mesinnya memiliki ciri yang identik; yaitu mesin SOHC 150 cc dengan tenaga sebesar 11,8 dk dan torsi 11,3 Nm.

Secara umum, ada dua jenis KLX 150 yaitu tipe standar dan BF (big foot). Faktor pembedanya adalah sektor kaki-kakinya; pada varian dengan tipe BF, bagian kaki-kakinya bisa dibilang lebih advance jika dibandingkan dengan tipe standar.

Ada beberapa perbedaan yang bisa terlihat dari keenam varian dari seri Kawasaki KLX 150 ini. Pada KLX 150, pelek depannya berukuran 19 inci dengan ban 70/100, sementara pelek belakangnya 16 inci dengan ban 90/100.

KLX 150L tidak dibekali sokbreker upside down, sementara KLX 150BF memiliki sokbreker upside down dengan diameter 35 mm.

KLX 150 standar memakai sokbreker depan tipe teleskopik konvensional dengan diameter 33 mm, sedangkan sokbreker belakangnya sama seperti KLX 150BF, yaitu Uni-Trak with 5-way adjustable preload.

Kemudian, ada tambahan SE pada beberapa varian KLX 150 ini; di antaranya KLX 150L SE, KLX 150BF SE dan KLX 150BF SE (X-Treme). Varian dengan tambahan SE memiliki beberapa tambahan aksesori yang tidak ada pada varian lainnya.

KLX 150BF dilengkapi dengan aksesori tambahan yaitu undercowl atau skid plate, cover di bagian sambungan antara sasis utama dengan sub-frame dan juga dilengkapi hand guard di bagian setang motornya.

Sedangkan perbedaan pada KLX 150BF SE dengan KLX 150BF SE (X-Treme) adalah tampilannya. Varian dengan tipe BF SE (X-Treme) memiliki desain yang lebih mencolok pada hingga ke bagian area cover sokbreker depan.

Tampilan pada varian X-Treme ini juga membuatnya terlihat mencolok dibanding varian lainnya. Perbedaan terletak pada warna kulit jok dan desain striping pada bodi motor.