Sekilas melihat D'elight 125 maka akan teringat skutik Honda SH150i dan juga Piaggio Liberty. Karena dijual di Eropa, desainnya diarahkan lebih elegan ketimbang model retro klasik lainnya.
Mengutip Greatbiker, bentuk lampu depannya memiliki kerucut di bagian bawah, sekilas mirip dengan potongan berlian. Lampu sein model tanam di tebeng depan dengan pola vertikal.
Bagian deknya rata seperti layaknya skutik entry level. Joknya model sambung dan lumayan lebar. Bentuk bodi belakang senada dengan bagian depan dan lampu belakang besar.
Fiturnya pakai sistem Start & Stop yang secara otomatis mesin mati saat berhenti lebih dari tiga detik, dan menyala lagi begitu gas diputar. Tampilan klaster instrumen pakai layar LCD campuran digital dan analog.
Roda depan pakai pelek 12 inci dan belakang 10 inci, dengan model pelek 6 palang. Dengan bobot kering hanya 101 kg membuatnya ideal buat komuter ringan dan santai.
Mesinnya Blue Core berkubikasi 125cc, 1-silinder standar Euro 5. Diklaim mampu menghasilkan torsi maksimum pada 5.000 rpm.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/01/122100015/yamaha-d-elight-125-saudara-jauh-fino-di-indonesia