Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marak Kecelakaan Bus, Polisi Minta Penumpang Pakai Sabuk Pengaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan umum di Indonesia, terutama bus masih kerap menjadi pilihan sebagian orang. Alasannya, karena harga ekonomis serta relatif nyaman membuat bus masih diminati.

Sayangnya, bus yang beroperasi di Indonesia masih kerap kali terlibat kecelakaan lalu lintas, bahkan tak jarang yang memakan banyak nyawa. Misalnya saja, kecelakaan yang menimpa bus pariwisata beberapa waktu lalu di Tol Surabaya-Mojokerto.

Beberapa kecelakaan bus yang sering terjadi di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kelalaian pengemudi hingga faktor kendaraannya sendiri.

Maka dari itu, Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait, memberi imbauan terkait maraknya kecelakaan yang disebabkan oleh angkutan umum agar tidak terus terulang.

Pertama, menurut Hotman, setiap angkutan umum wajib dilengkapi safety belt untuk para penumpang.

“Penumpang kendaraan umum juga diwajibkan menggunakan safety belt atau sabuk pengaman. Agar saat terjadi kecelakaan, penumpang bisa tertahan dan tidak kumpul ke depan,” ucap Hotman, dikutip dari NTMC Polri, Minggu (29/5/2022).

Tak hanya itu, bagi perusahaan yang hendak mempekerjakan sopir, harus mencari seseorang yang benar-benar memenuhi kualifikasi dan berkualitas.

“Dalam menugaskan juga harus di cek kondisi sopir. Lakukan tes urin dan tes kesehatan kepada yang bersangkutan. Jika hasilnya baik baru dia di pekerjaan,” katanya.

Hotman juga mengingatkan, sopir untuk mengatur waktu ketika di perjalanan. Kapan mereka harus beristirahat, jangan hanya mengejar cepat sampai ditujuan.

“Jangan memaksakan memacu kecepatan kendaraan, karena ambil lajur kanan terus itu berbahaya,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/30/071200215/marak-kecelakaan-bus-polisi-minta-penumpang-pakai-sabuk-pengaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke