JAKARTA, KOMPAS.com - Honda sudah memasarkan PCX e:HEV alias PCX Hybrid sejak 2018. Saat itu bisa dibilang merupakan sepeda motor hibrida pertama di Indonesia.
Awal 2022 Yamaha menyusul melahirkan Yamaha Fazzio berstatus Hybrid-Connected. Motor ini cepat meraih perhatian masyarakat karena bermain di segmen entry level.
Thomas Wijaya Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus untuk menawarkan motor hibrida di segmen kelas atas.
"Belum sih kita fokusnya masih di yang high end, di PCX yang waktu itu kan masih di 150cc, saat ini belum kita masih lihat pasarnya seperti apa di hibrida," kata Thomas yang ditemui beberapa waktu lalu.
Meski berstatus hibrida, dari segi harga keduanya terpaut jauh, per Mei 2022, harga PCX e:HEV sebesar Rp 45.045.000 sedangkan Fazzio Hybrid Connected tipe Lux yakni Rp 22.190.000.
Secara umum keduanya mengusung sistem hibrida serupa. Tenaga listrik secara simultan dengan mesin hanya membantu akselerasi awal selama beberapa detik. Jadi bukan sistem hibrid seperti mobil yang bekerja bergantian tergantung kebutuhan pengendara.
Namun Fazzio tidak dibekali baterai tambahan. Akinya masih sama dengan skutik 125 cc Yamaha lainnya, yakni aki model YTZ6V 5,3 Ah. Sementara itu, PCX e:HEV memiliki motor assist, dengan tenaga 1,4 kW atau setara 1,8 tk dan torsi 4,3 Nm.
Thomas mengatakan pihaknya juga masih terus mempelajari kebutuhan masyarakat ke depan, apakah lebih cocok dengan produk motor hibrida atau motor listrik.
"Belum itu (masih) kita pelajari. Di segmen bawah, menengah atau atas itu cocok penggunaanya seperti apa, apakah hybrid atau lebih baik listrik," kata Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/20/092200315/honda-sudah-jual-motor-hybrid-sejak-2018-menyasar-kelas-atas