Jalan aspal memiliki keunggulan mempunyai yang mana marka jalan dapat terlihat jelas dibandingkan jalan beton. Meskipun demikian, keunggulan dari jalan aspal tidak berlaku dalam kondisi cuaca tertentu.
Saat cuaca panas, kondisi aspal menjadi panas sehingga memunculkan fatamorgana atau uap yang mengganggu pandangan pengemudi. Oleh karena itu, mengemudikan mobil di jalan aspal saat cuaca panas haruslah waspada.
“Kalau jalan aspal halus sekali ada permukaan aspal sampai mulus. Saat cuaca terik sekali kelihatan seperti tergenang air atau biasa dibilang fatamorgana,” ujar On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal kepada Kompas.com.
Cuaca panas dapat membuat kondisi aspal juga terlalu panas. Jalan aspal yang terlalu panas mampu mengurangi traksi pada ban.
“Kalau terlalu panas untuk itu kalau jalan jauh di bawah terik matahari sebaiknya diusahakan istirahat yang cukup. Istirahat buat ban dan kendaraan juga buat pengemudinya,” kata Zulpata.
Dengan melakukan istirahat yang cukup maka kondisi ban juga akan kembali lebih dingin. Sehingga, traksi saat melintas di jalan beraspal juga akan lebih baik dibandingkan saat ban sudah terlalu panas.
Sesi istirahat ini akan memulihkan kondisi sopir, ban dan juga mesin mobil. Selain itu, saat melintas di jalan beraspal pengemudi harus membatasi kecepatan kendaraannya.
Jangan sampai, karena kenyamanan saat melintas di jalan beraspal halus membuat pengemudi lengah dan mengabaikan batas kecepatan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/12/114200715/waspada-fatamorgana-saat-melintasi-aspal-di-musim-panas