Hari Ini Jadi Puncak Arus Balik ke Jabodetabek

Volume lalu lintas sebesar itu datang dari Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung.

Angka tersebut naik 159 persen dari normal 2021, dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen.

Dwimawan Heru Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

“Ini yang membedakan dari 2019,” kata Heru dalam keterangan resmi, Minggu (8/5/2022).

“Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” ucapnya.

Heru menambahkan pada H+5, Minggu, 8 Mei 2022, masih akan terjadi kenaikan, mengingat Jasa Marga memang memprediksi sejak awal, bahwa puncak arus balik akan terjadi pada Minggu.

“Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” katanya.

Rinciannya, lalin mudik dari arah Timur merupakan kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.

- GT Cikampek Utama, dengan jumlah 124.761, naik sebesar 272 persen dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan

- GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan