Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukti Bahu Jalan Tol di Indonesia Sangat Berbahaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahu jalan tol digunakan hanya untuk kondisi darurat, misalnya mobil yang mogok atau mengalami masalah. Namun di Indonesia, masih sering ditemui pengemudi yang mengebut di bahu jalan tol.

Misalnya seperti pada video yang diunggah akun Tiktok Sonnyjohnbmc_99 yang menampilkan mobil hampir tertabrak ketika sedang mengganti ban yang bocor di bahu jalan tol.

Tertulis bahwa dirinya sedang membantu mobil yang mengalami pecah ban di bahu jalan. Segitiga pengaman pun sudah dipasang, diberi jarak 100 meter dari mobil yang mengalami pecah ban.

Jarak 100 meter ini maksudnya agar pengemudi di belakang tahu, di depannya ada mobil yang mengalami masalah. Alih-alih sadar, malah ditemui beberapa mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi di bahu jalan.

Bahkan mobil sempat berhenti dan ingin kembali ke lajur kiri. Efeknya, lalu lintas di belakangnya jadi tersendat, bahkan terdengar decitan ban mobil yang mengerem mendadak, sungguh berbahaya.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, bahu jalan tol di Indonesia kerap menjadi tempat terjadinya kecelakaan tabrak belakang yang disebabkan pengemudi tidak fokus.

“Di mana dia melihat ke depan tetapi tidak mengerti apa yang dia lihat dan penglihatan ini sering terputus. Saat tersambung lagi, tahu-tahu dia sudah di bahu jalan atau terpelanting, atau menabrak,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Oleh karena itu, berada di bahu jalan tol bisa dibilang sangat berbahaya. Bahkan jika dalam keadaan darurat dan harus berhenti, lebih baik tinggalkan mobil karena ada risiko tertabrak dari belakang.

“Jika terpaksa berhenti, penumpang lebih baik meninggalkan mobilnya dan pergi ke area rumput-rumput, jauh dari bahu jalan,” ucap Jusri.

Kemudian bisa telepon pengelola jalan tol dan menunggu petugas datang. Hadirnya petugas di belakang mobil yang bermasalah menambah pengaman dari tabrak belakang karena adanya sirene.

Kalau misalnya dekat dengan rest area, lebih baik tetap paksa mobil berjalan. Lebih baik ban yang rusak dibanding harus kena tabrak pengemudi yang mengebut di bahu jalan.

Ketika tetap memaksa jalan, jangan lupa nyalakan lampu hazard karena mobil dalam kondisi darurat serta kecepatan yang jauh lebih lambat dibanding kendaraan lain.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/01/032634515/bukti-bahu-jalan-tol-di-indonesia-sangat-berbahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke