Jangan Abai, Sebelum Mudik Pastikan Pengereman Mobil Bekerja Optimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya animo masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini sudah mulai terlihat.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (kemenhub), ada 23 juta mobil yang bakal melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Namun harus diingat, di balik euforia perjalanan mudik ada bahaya laten yang mengintai seperti kecelakaan lalu lintas. Salah satu akibat sistem pengereman yang tak bekerja optimal sehingga menyebabkan kegagalan.

Karena itu, sebelum melakukan perjalanan, wajib hukumnya melakukan pengecekan terutama terkait fungsi sistem pengereman.

General Manager PT Sanjusan Hazana Motor, Benny Wijaya Liem mengatakan, masih banyak pemilik mobil yang menyepelekan perawatan rem, padahal fungsinya sangat penting untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan berkendara di jalan tol.

"Banyak kecelakaan terjadi di jalan yang disebabkan komponen rem yang bekerja kurang sempurna, terutama pada brake pad dan brake fluid," ujar Benny dalam keterangan resminya, Senin (18/4/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, kejadian rem blong disebabkan hilangnya daya cengkram brake pad imbas komponen tersebut dan brake disc yang overheat.

Dampaknya, bisa membuat tekanan hidrolik hilang imbas brake fluid yang ikut mendidih. Hal tersebut banyak terjadi karena pengguna mobil jarang memperhatikan ataupun melakukan perawatan rem mobil.

"Melihat banyaknya kejadian kecelakaan imbas rem blong, Brembo terdorong untuk melakukan edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tak menyepelekan pengecekan rem. Terutama sebelum melakukan perjalanan jauh," kata Benny.

Brembo menyarankan agar pemilik mobil melakukan pergantian cairan hidrolik rem atau brake fluid tiap 18 bulan atau 20.000 km. Selain itu, tiap 10.000 km dilakukan servis rem sekaligus guna mengetahui kondisi ketebalan brake pad.