JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengalami kecelakaan di Grand Prix of Indonesia pada sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022.
Pebalap asal Spanyol itu mengalami highside dan terjungkal dari atas motor. Marc kemudian dinyatakan kurang sehat dan tidak bisa mengikuti balapan perdana di Indonesia.
Tak lama kemudian disebut masalah matanya kembali mengganggu, Marc didiagnosa mengalami diplopia. Masalah mata yang menyerangnya kembali pada akhir 2021.
Belum ada konfirmasi soal masalah mata tersebut baik dari Marc atau Repsol Honda. Dalam postingan terakhirnya Marc hanya mengatakan sedang tidak ingin tersenyum dan berusaha untuk bangkit.
Usai masalah itu, tak sedikit yang mengomentari masalah yang dideritanya. Salah satunya Javier Coloma, spesialis oftalmologi dan bedah orbital di Klinik Bavaria dan Rumah Sakit HM La Esperanza di Santiago de Compostela.
"Kita harus menunggu untuk memahami sejauh mana diplopia. Dia menyadarinya lama setelah kecelakaan, jadi dia membuat kita berpikir itu tidak terlalu serius," katanya mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (27/3/2022).
Dr Javier mengatakan, saat ini tidak ada solusi definitif untuk cedera yang dialami Marc. Adapun penglihatan ganda dapat muncul kembali kapan saja:
“Saraf rusak, meskipun saya telah pulih penglihatan saya, pemulihannya tidak lengkap,” katanya.
“Setiap kali ada trauma atau peradangan, itu akan terjadi lagi. Karir Marc dalam bahaya karena dengan penglihatan ganda itu Anda tidak bisa mengemudi. Bahkan lebih pada level tertentu,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/27/092100615/masalah-diplopia-karier-balap-marc-marquez-terancam-tamat-