JAKARTA, KOMPAS.com - Total dua pengendara sepeda motor menderita luka setelah tertimpa atap kanopi di jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (23/3/2022).
Dikutip dari Megapolitan.Kompas.com, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian menjelaskan bahwa korban adalah ibu dan anak yang sedang berboncengan.
"Jadi karena memang atap kanopi terbang ke jalan, pada saat itu ada yang naik motor, ketimpa," ujar Budhy seperti dikutip Kompas.com.
Selama musim penghujan, pengendara motor sebaiknya tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan khususnya jika cuaca semakin memburuk. Selain kemungkinan tertimpa objek yang diterpa angin, ada banyak bahaya lain yang juga mengintai.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, keputusan yang paling baik saat hujan deras adalah berhenti dan berteduh.
"Pertama, yang paling bijak adalah berhenti, berteduh (saat hujan deras). Mengapa? Satu, alasan keselamatan. Karena pada saat kita berkendara pada lintasan basah, cengkeraman ban itu akan berkurang," jelas Jusri pada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dampak dari cengkeraman ban yang berkurang, lanjut Jusri, membuat jarak pengereman sepeda motor semakin panjang. Ini dapat menyebabkan motor lebih mudah mengalami slip.
Kemudian, Jusri menjelaskan, kondisi cuaca yang hujan deras kemudian bisa menurunkan visibilitas pemotor dan pengguna jalan lainnya. Ini dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan, seperti tabrakan beruntun.
"Artinya apa? Margin keselamatan pengemudi atau pengendara sepeda motor itu akan turun," ucap Jusri.
Maka, Jusri menyarankan pengendara motor untuk menccari tempat berteduh saat cuaca hujan deras, dan tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan, melihat banyaknya bahaya dan potensi kecelakaan yang mengintai.
"Jadi, kalau tidak terpaksa, yang paling bagus adalah berhenti sejenak," kata Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/25/101200015/pemotor-hindari-berkendara-saat-hujan-deras