JAKARTA, KOMPAS.com – Tikus tidak hanya menjadi hama pengganggu di sawah saja, hewan ini juga menjadi ancaman bagi pemilik kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Mulai dari kebiasaan tikus yang hobi menggigit kabel-kabel komponen kelistrikan motor, hingga kerap tinggal di mesin kendaraan.
Dan jika dibiarkan, hewan pengerat ini seolah menjadikan bagian dek bagian bawah motor atau pijakan kaki pengemudi sebagai sarangnya.
Saat menetap di sana, tikus tidak menggigit kabel-kabel motor saja, namun juga kerap kedapatan membawa aneka sampah atau sisa makanan ke bagian motor yang dijadikannya sarang.
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) Drh. Muhammad Munawaroh mengatakan jika kebiasaan tikus kerap menjadikan dek mesin motor sebagai rumahnya tidak sepenuhnya tepat. Biasanya, kebiasaan ini tikus lakukan pada motor dengan kondisi tertentu.
“Tidak sepenuhnya benar, kecuali motor mati yang tidak pernah digunakan,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.
Tikus akan sering bersembunyi di dek motor karena wilayah tersebut hangat dari mesin yang belum sepenuhnya dingin.
Akan tetapi, jika motor jarang di pakai dan dan mesin dalam keadaan dingin, otomatis tikus akan nyaman membangun sarangnya di sana.
“Namun jika motor tersebut rutin setiap hari digunakan, tikus tidak akan bersarang di dek motor,” kata Munawaroh.
Kebiasaan ini juga berlaku untuk tikus yang sering menjadikan ruang mesin atau bagian bawah mobil sarangnya. Maka dari itu, dengan rutin membersihkan tempat atau wilayah kendaraan di parkir, jumlah tikus juga akan akan berkurang.
Tikus memiliki sifat alami mengigit untuk mengasah giginya agar tetap tajam dan pendek. Maka dari itu, tikus akan menggigiti benda apapun di sekitarnya, termasuk kabel-kabel yang ada di motor. Alasan inilah yang membuat tikus betah di dek motor.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/19/091200815/hoaks-atau-fakta-tikus-gemar-membuat-sarang-di-mesin-motor-