JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH) atau biasa dikenal Low Cost Green Car (LCGC) di dalam negeri mengalami pertumbuhan positif sepanjang Februari 2022.
Hanya saja, menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kenaikan segmen mobil murah ini tidak begitu besar yakni hanya 6,2 persen dari bulan sebelumnya dan 7,9 persen secara tahunan, jadi 12.920 unit.
Padahal pada periode tersebut, pemerintah telah resmi memperpanjang masa pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) hingga September 2022.
Adapun dari capaian itu pula, penguasaan pasar atau market share LCGC di dalam negeri turun menjadi 16 persen dari periode sama tahun lalu yaitu 24,1 persen.
Lebih jauh, penjualan tertinggi pada segmen mobil murah diisi Honda Brio Satya sebesar 4.114 unit. Capaian itu naik 14 persen secara bulanan atau dari 3.597 unit.
Sementara pesaing terdekatnya, Daihatsu Sigra masih berada di posisi ke-3 setelah didahului oleh Toyota Calya walau turun dari 2.780 unit ke 2.522 unit pada Februari 2022.
Sedangkan Sigra berhasil tumbuh tipis secara perlahan yakni dari 2.396 unit menjadi 2.473 unit.
Kemudian pada posisi selanjutnya, secara berurutan diisi oleh Toyota Ayla (2.473 unit) dan Toyota Agya (2.341 unit).
Sebagai informasi, saat ini segmen LCGC memang hanya diisi oleh 3 pabrikan dengan 5 model mobil saja. Sebelumnya LCGC bisa dikatakan cukup ramai berkat adanya Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun Go. Sayangnya mobil-mobil tersebut terpaksa disetop penjualannya.
Berikut daftar LCGC terlaris di dalam negeri per-Februari 2022:
1. Honda Brio Satya: 4.114 unit
2. Toyota Calya: 2.522 unit
3. Daihatsu Sigra: 2.473 unit
4. Toyota Agya: 2.341 unit
5. Daihatsu Ayla: 1.470 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/14/082200215/pasar-lcgc-naik-6-2-persen-di-februari-2022-ini-model-terlarisnya