JAKARTA, KOMPAS.com— Sebagai ibu kota, lalu lintas Jakarta menjadi pusat kesibukan. Macet menjadi hal yang kerap mewarnai jalan-jalan di Jakarta.
Tidak hanya itu saja, volume kendaraan yang setiap tahunnya bertambah membuat polusi kian meningkat.
Oleh karena itu, dalam rangka permasalahan tersebut PT Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan transportasi umum berupa bus Listrik.
Bus listrik tersebut dioperasikan oleh PT Mayasari Bakti, dan dihadirkan atas kerjasama antara PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) dengan BYD Auto, Tiongkok.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito mengatakan, ada 30 bus listrik yang akan melayani masyarakat Jakarta mulai bulan (Maret 2022) ini.
“Dan akan dioperasikan pada empat rute,” katanya pada acara Inagurasi dan Press Conference Layanan Bus Listrik Transjakarta, Selasa (8/3/2022).
Rute tersebut yakni Bundaran Senayan- Pasar Senen, Tanah Abang- Pasar Senen, Blok M- Tanah Abang, dan Ragunan- Blok M.
Pada tahap awal, operasi bus listrik akan fokus pada rute non-BRT. Kemudian, untuk jam operasional bus listrik mulai pukul 06:00 - 21:00 WIB.
Syafrin juga mengatakan, secara bertahap bus listrik akan beroperasi sampai akhir tahun mencapai 100 unit sesuai dengan target pemerintah provinsi DKI jakarta.
“Jumlah tersebut akan melengkapi 10.047 bus listrik yang akan dioperasionalkan oleh Transjakarta pada tahun 2030,” imbuh Syafrin.
Keunggulan bus listrik sendiri gadang-gadang dapat berpotensi menurunkan polusi suara hingga 28 persen dibandingkan bus diesel.
Kemudian, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan gas buang bus diesel.
Lalu level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi 5 kali lebih tinggi dibandingkan pada diesel. Itu artinya, bus listrik ini lebih ramah lingkungan dan irit dalam memanfaatkan energi bumi sebagai sumber tenaga penggeraknya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/09/084200315/baru-resmi-di-mana-saja-rute-bus-listrik-transjakarta-beroperasi-