JAKARTA, KOMPAS.com – Jalur Puncak II yang membentang di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tetap menjadi solusi bagi pengendara yang terjebak macet total di Jalur Utama Puncak.
Kemacetan yang terjadi di Jalur Puncak Bogor maupun Puncak Cianjur pada Minggu (27/2/2022) telah menyebabkan terjebaknya kendaraan.
Dilaporkan ratusan kendaraan roda dua dan empat dengan tujuan Bogor, dan seterusnya untuk memilih melintas di Jalur Puncak II.
Upaya ini dilakukan untuk menghindari kemacetan total hingga belasan jam di Jalur Puncak, yang sejak dua hari dipadati kendaraan pendatang.
Herman Suherman, Bupati Cianjur, mengatakan, berharap juga berharap pemerintah pusat segera mengabulkan pembangunan jalur Puncak II.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah menganggarkan dana Rp 6 miliar untuk pembangunan jalan tembus Puncak II menuju jalur utama, yang akan dibangun pemerintah pusat.
"Kita berharap segera terwujud pembangunan Puncak II dari anggaran pusat karena mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah sangat minim," ujar Herman, disitat dari Antara (28/2/2022).
“Jalur Puncak II merupakan solusi satu-satunya, mengatasi kemacetan total di jalur Puncak,” kata dia.
Seperti diketahui, pada Minggu (27/2/2022), pengendara diketahui memilih untuk melintas di jalur Puncak II, agar tidak terjebak dalam antrean panjang hingga berjam-jam di jalur utama.
Walaupun landasan jalan sebagian besar, rusak dan licin, karena tertimbun tanah tebing yang banyak terdapat di sepanjang jalan tersebut.
Meski jalan rusak, pengendara hanya membutuhkan waktu tiga sampai empat jam untuk sampai ke wilayah Bogor. Lebih cepat dibandingkan terjebak dalam jalur Puncak.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/01/074200015/jalur-puncak-ii-bisa-jadi-solusi-kemacetan-berjam-jam