JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak orangtua yang bersikap ceroboh dan meninggalkan anak kecil sendirian di dalam mobil. Meskipun dengan alasan "cuma sebentar", hal tersebut bisa menimbulkan bahaya bagi anak tersebut.
Apalagi, jika kunci mobil ditinggal di dalam bersama si anak. Bisa saja si anak belum bisa memahami kata-kata orang lain atau tidak memahami yang mana penguncinya.
Sehingga, ketika orang lain memintanya untuk membuka kunci pintu mobil, malah dihiraukan.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, mengatakan, pada dasarnya umur berapa pun anak kecil tersebut, jangan sampai ditinggal di dalam mobil. Dampak dari tindakan tersebut sangat fatal, karena dapat berakibat kematian.
"Berbahaya bila terlalu lama di dalam mobil, bisa pingsan dan mati lemas karena keracunan gas buang kendaraan yang masuk ke dalam kabin kendaraan," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Marcell menjelaskan, jika terjadi kebocoran karbon dioksida atau suhu panas di kabin mobil mengalami kenaikan maka akan berakibat fatal kepada anak yang terkunci di dalam mobil.
Dalam kondisi tersebut, anak akan mengalami dehidrasi bahkan kehabisan oksigen untuk bernafas. Jika hal tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, bisa saja anak meninggal dunia.
“Bisa saja (kekurangan oksigen), karena bila mobil diparkir tanpa menyalakan mesin dan AC, suhu kabin bisa naik signifikan yang dapat menyebabkan kepanasan dan dehidrasi,” kata Marcell.
Apalagi jika mobil diparkirkan di bawah sinar matahari langsung, suhu di dalam mobil akan lebih cepat meningkat dan berisiko menimbulkan heat stroke pada anak.
Heat stroke adalah kondisi yang patut diwaspadai. Kondisi ini bisa membuat anak pusing, kejang-kejang, stroke, hingga kematian. Bahkan, meski sudah membuat celah dengan membuka jendela, heat stroke masih berisiko terjadi.
Selain itu, bahaya meinggalkan anak di mobil yakni membuat mobil berjalan secara tidak sengaja. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan di mobil ada banyak benda yang memicu rasa ingin tahu mereka, seperti pedal gas, rem tangan, dan lain-lain.
Jika anak memainkan benda tersebut, bukan tidak mungkin mobil Mama dapat berjalan sendiri dan menabrak sesuatu atau menyebabkan beberapa hal bahaya lainnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/14/081200615/buat-orangtua-pahami-bahaya-tinggalkan-anak-kecil-sendirian-di-mobil