JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mobil transmisi manual dianggap memiliki perawatan yang lebih murah dan sederhana dibandingkan mobil transmisi otomatis atau matik.
Meski begitu, bukan berarti mobil manual tidak butuh perawatan pada sistem transmisinya. Sebab tiap komponen di dalamnya juga memiliki usia pakainya tersendiri dan wajib diganti jika sudah masanya dan kerjanya tidak lagi optimal.
Selain faktor perawatan, sikap berkendara juga berpengaruh. Misalnya menahan setengah kopling, memindahkan gigi perseneling tanpa menginjak pedal kopling secara penuh, atau mengoper transmisi ke mode mundur tanpa menghentikan laju mobil terlebih dahulu.
Secara garis besar, ada tiga komponen pada mobil transmisi manual yang dinilai rawan rusak. Pertama adalah kampas kopling.
Kampas kopling jadi salah satu bagian dalam sistem transmisi yang menyalurkan tenaga dari mesin ke bagian penggerak roda mobil.
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, menjelaskan bahwa usia rata-rata kampas kopling pada sistem transmisi manual adalah sekitar 80.000 kilometer. Namun, sikap pengemudi yang buruk bisa memperpendek usianya.
“Masa pemakaian kampas kopling ini juga tergantung pada penggunaannya, ada yang kurang dari itu sudah harus diganti,” kata Suparna beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan jika kampas kopling sudah aus maka akan berpengaruh terhadap perpindahan gigi transmisi. Umumnya proses perpindahan gigi akan terasa lebih sulit.
Komponen yang kedua yakni cover kopling. Biasanya usia pakai cover ini sama dengan kampas kopling. Oleh karena itu, ketika melakukan penggantian kampas kopling disarankan turut mengganti cover koplingnya secara sepaket.
Suparna mengatakan, jika penggantian kampas kopling tidak dibarengi dengan penggantian cover kopling, maka akan berisiko usia pakai kampas kopling lebih pendek dari biasanya.
Ini disebabkan kondisi cover kopling yang lama sudah tidak rata. Hal tersebut yang menyebabkan kopling mudah rusak meskipun kampas sudah diganti dengan yang baru.
Pada kesempatan yang berbeda, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menambahkan ada satu komponen lagi yang rawan rusak pada sistem transmisi manual, yakni release bearing.
Komponen ini merupakan bagian kecil pada perangkat cover kopling. Jika release bearing sudah rusak, pengaruhnya adalah proses perpindahan gigi transmisi jadi lebih sulit.
“Selain kampas kopling dan cover kopling, komponen mobil manual yang rawan rusak adalah release bearing. Ini berpengaruh saat perpindahan gigi transmisi,” kata Didi menjelaskan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/06/102100615/daftar-komponen-yang-rawan-rusak-di-transmisi-mobil-manual