Nissan Bekali X-Trail dengan e-Power

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan nampaknya serius dalam komitmennya untuk menyediakan berbagai kendaraan ramah lingkungan. Hingga 2030, rencananya akan ada 23 mobil elektrifikasi yang diperkenalkan, termasuk 15 mobil listrik berbasis baterai.

Salah satu model mobil yang dipastikan bakal disetrum jadi mobil listrik adalah X-Trail, salah satu sport utility vehicle (SUV) andalan Nissan. Kabarnya, X-Trail akan disematkan teknologi e-Power.

Melansir Autoindustriya, Minggu (30/1/2022), kabar ini sudah resmi dikonfirmasi oleh Nissan saat pengumuman Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi yang akan berbagai 80 persen platform kendaraan pada 2030.

Teknologi e-Power yang akan ditanamkan pada X-Trail dikabarkan bakal mirip dengan milik Nissan Qashqai. Ada kemungkinan X-Trail bakal mengusung dapur pacu berkapasitas 1.500 cc.

Pada Nissan Qashqai, mesin kubikasi 1.5 liter yang dimilikinya mampu menghasilkan tenaga hingga 187 PS dan torsi puncak 330 Nm. Namun alih-alih sebagai penggerak roda, mesin tersebut menjadi bagian dari sistem e-Power.

Sistem e-Power yang terpasang nantinya menggunakan tenaga dari mesin untuk generator penghasil listrik. Sementara penggerak mobil akan memanfaatkan motor listriknya.

Kemungkinan besar X-Trail akan tersedia dalam varian penggerak roda depan alias front-wheel drive (FWD). Namun sistem penggerak AWD bisa saja akan ditawarkan juga.

Teknologi e-Power menjadi solusi bagi konsumen yang ingin mobil listrik tapi masih khawatir akan daya jangkau dan ketersediaan SPKLU di daerahnya. Sebab dengan mesin berbahan bakar bensin, pengemudi tinggal mendatangi SPBU dan tidak perlu repot mencari stasiun pengecasan kendaraan.

Di Indonesia, teknologi e-Power yang ditanamkan pada mobil Nissan saat ini bisa ditemui di Nissan Kicks. Dengan ramainya tren mobil listrik di tengah masyarakat Indonesia, bisa jadi X-Trail e-Power tersebut akan ikut diboyong ke Tanah Air.