JAKARTA, KOMPAS.com - Terlihat sepele namun fatal, banyak pengendara sepeda motor yang lalai saat berkendara saat hujan. Padahal kondisi inilah beragam potensi bahaya mengintai kelengahan pemotor.
Pada awal 2022, hujan ternyata masih kerap terjadi dan merupakan ‘momok’ fatal bagi pengendara motor. Kondisi hujan membuat jalanan menyimpan beragam potensi kecelakaan.
Agus Sani, Head of Team Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), mengatakan jangan bosan jaga keselamatan di musim hujan.
"Berkendara di musim hujan memerlukan trik tersendiri dan perhatian lebih. Kondisi jalanan yang basah bahkan tergenang banjir hingga jalanan rusak wajib diantisipasi dengan baik bagi pengendara," katanya dalam rilis resmi, Selasa (18/1/2022).
Langkah pertama adalah usahakan untuk mengecek selalu kesiapan motor mulai dari tekanan angin, kondisi lampu lampu, dan pengereman.
Kedua pastikan kondisi badan yang fit, karena berkendara di musim hujan perlu stamina kemampuan dan kejelian yang lebih.
Kondisi motor baik, lanjut untuk mempersiapkan perlengkapan seperti jas hujan dan pembungkus sepatu agar tidak basah untuk melibas hujan.
Tidak disarankan sama sekali pengendara untuk menggunakan sandal dalam berkendara di kondisi hujan. Alas kaki menjadi satu kewajiban untuk hindari cedera.
"Nyawa adalah segalanya jadi jangan paksakan berkendara dengan kecepatan tinggi saat hujan sesibuk apapun kondisi yang dihadapi. Ketenangan emosional akan mempengaruhi kemampuan berkendara di jalan," katanya.
Kemudian pilih kondisi cuaca yang terbaik untuk melakukan perjalanan dengan motor. Artinya jika kondisinya hujan deras dan tidak memungkinkan lebh baik ditahan.
“Bukannya dilarang, alangkah baiknya kondisi hujan sedapat mungkin untuk membatasi perjalanan sepeda motor apalagi dengan jarak tempuh jauh dan rute yang tidak familiar bagi pengendara,” katanya.
Jika terpaksa tetap berkendara walaupun kondisi hujan sangat lebat, gunakan insting dan pemilihan jalan agar tidak mengalami kecelakaan.
Kondisi jalan tidak rata tidak jarang timbulkan genangan air, namun tidak semuanya karena jalan yang tidak rata banyak juga genangan yang menutupi lubang jalan sehingga pemilihan jalan sangat diperlukan.
Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap gaya pengereman pengendara, jalanan yang licin karena basah maka jauhi pengereman mendadak yang dapat menyebabkan tergelincirnya traksi ban pada jalanan.
"Gunakan rem yang proposional agar memberikan keseimbangan yang terkontrol bagi pengendara," ujarnya.
Agus mengatakan banyak juga pengendara yang senang bermotor saat hujan karena lebih seru dan mungkin kondisi jalanan yang lebih sepi dari biasanya.
Satu tips yang sering dilakukan pemotor untuk melewati jalanan basah yakini dengan mengurangi tekanan angin ban.
Hal ini memang biasa dilakukan untuk para penggemar trail dijalanan berlumpur dan licin untuk mengurangi tekanan ban agar tetap dapatkan traksi yang baik.
“Mungkin jika di penghobi trail hal ini sering dilakukan, namun jangan sekali kali diterapkan untuk motor yang umum digunakan harian,”kata Agus.
Pengurangan tekananan angin ban yang biasa digunakan untuk jalan keras seperti jenis hotmix dan cor hal ini bisa berbalik arah.
Pengurangan tekanan angin pada permukaan yang keras dan licin akan mempengaruhi keseimbangan motor dan pengendara.
“Tetap jaga tekanan angin motor anda pada tekanan yang direkomendasikan. Tenanan angin yang pas akan berpengaruh pada kenyamanan dan kontrol pada saat tikungan dan sangat penting di kala hujan,” kata Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/18/180100515/jangan-bosan-tips-aman-naik-motor-saat-hujan