JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengaku telah mengalokasikan dana sebesar Rp 120 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan pada 2022. Adapun langkah ini dilakukan dalam rangka membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, percepatan kendaran listrik di Indonesia perlu dukungan dengan pembangunan infrastruktur pengisian ulang yang memadai.
"PLN mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur dalam mempercepat (KBLBB) tahun ini. Alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali guna mendukung G20," ucap Darmawan dalam keterangannya resminya, Selasa (11/1/2022).
Tak hanya itu, Darmawan juga mengatakan, PLN membuka peluang seluas-luasnya bagi Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi sebagai penyedia SPKLU berbasis sharing economy model. Hal tersebut seperti yang dilakukan bersama PT Bank Mandiri (Persero).
Diketahui Bank Mandiri ikut mendukung percepatan kendaraan listrik dengan menghadirkan SPKLU pertama di Gedung Plaza Mandiri yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Fasilitas serupa juga akan ditambah nantinya pada beberapa kantor utama Bank Mandiri, antara lain di Jalan Jenderal Soedirman, Wisma Mandiri MH Thamrin, Graha Mandiri di Jalan P. Diponegoro, dan Sentra Mandiri di Jalan RP Soeroso.
"Semoga melalui penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri mampu meningkatkan semangat transisi penggunaan energi ramah lingkungan melalui penggunaan kendaraan listrik. Ini bentuk kolaborasi antara PLN dan Bank Mandiri dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission pada 2060 mendatang," kata Darmawan.
Pengoperasian SPKLU di kantor pusat Bank Mandiri menggunakan aplikasi PLN Mobile yang proses pembayarannya akan ditambah dengan QRIS Mandiri.
Sementara itu, Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri Rofan Hafas mengatakan, adanya SPKLU merupakan bagian rangkaian inisiatif perseroan membentuk ekosistem Energi Terbarukan yang saling melengkapi, di mana Bank Mandiri telah memiliki beberapa mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
"Kehadiran instalasi SPKLU ini diharapkan jadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Pasalnya, ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan," ujar Rohan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/13/080200815/bangun-infrastruktur-kendaraan-listrik-pln-klaim-alokasikan-rp-120-m