Selama 12 bulan dari Januari-Desember 2021, penjualan terbesar diraih pada bulan Maret dengan capaian 521.424 unit. Kemudian disusul pada April yakni sebesar 472.889 unit.
Setelah April penjualan motor kemudian melorot drastis pada Mei 2021 dengan jumlah 254.710 unit. Setelah itu kembali naik dan menyentuh 470.065 pada Agustus 2021.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala peningkatan di kuartal ketiga tak lepas dari keberhasilan pemerintah mengendalikan pandemi dan menjadi salah satu faktor penting mendorong membaiknya pasar.
”Memang sempat terjadi penurunan penjualan saat gelombang kedua pandemi meninggi pada Juli dan Agustus. Namun sejalan dengan terkendalinya Covid-19, pasar pun mulai membaik," katanya, beberapa waktu lalu.
Dari jumlah tersebut skutik atau skuter otomatik masih menguasi pasar dengan penguasaan 87.58 persen. Kemudian segmen motor bebek atau moped yakni 6,30 persen dan terakhir sport sebesar 6,12 persen.
Raihan angka lima juta unit pada 2021 melebihi prediksi target AISI pada awal tahun, di mana penjualan motor nasional diramal akan berkisar antara 4,3-4,6 juta unit.
Prediksi tersebut berubah pada November 2021, di mana saat itu AISI melihat jumlah penjualan dari Januari-September sudah menyentuh 3,7 juta. Sehingga diprediksi bisa tembus 5 juta unit pada akhir 2021.
Selain penjualan dalam negeri, kinerja ekspor pada 2021 juga meningkat. Selama 12 bulan ekspor tercatat sebesar 803.901 unit atau naik 15 persen pada 2020 sebesar 700.392 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/12/112200615/statistik-penjualan-motor-2021-di-tengah-pandemi-covid-19-