JAKARTA, KOMPAS.COM — Perjalanan melalui jalur darat menggunakan mobil kini menjadi pilihan populer untuk liburan. Mobil transmisi matik menjadi kendaraan yang kerap digunakan banyak orang karena dianggap bisa mengurangi kelelahan.
Kebocoran oli pada mobil bertransmisi matik bisa terjadi usai berlibur melahap perjalanan panjang ke luar kota. Bila menyepelekan kebocoran atau rembesan oli, lambat laun akan merusak mobil.
Pemilik bengkel spesialis mobil matik, Worner Matic, Hermas E Prabowo, mengatakan, jika kebocoran pelumas dapat terjadi dari oli transmisi atau dari oli mesin. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi ini adalah mengganti komponen yang bocor.
"Tidak ada perawatan yang lebih tepat selain mengganti komponen yang menjadi sumber kebocoran," katanya pada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Agar mobil matik memiliki kondisi prima usai liburan, pemilik harus mengetahui terlebih dahulu sumber kebocoran oli. Kebocoran oli transimisi matik tidak dapat diprediksi, namun menurut Hermas ada tiga penyebabnya.
Pertama, adalah bisa terjadi dari segel yang sudah mengeras sehingga tidak bisa menahan oli. Umumnya, hal ini menimpa mobil yang sudah tua. Kebocoran oli terjadi karena usia sehingga karet pada segel tidak lagi elastis.
Kedua, karena terjadi benturan di piranti matik. Jika terjadi kecelakaan dan salah satu roda atau gandar menabrak, itu dapat memicu oli transmisi bocor.
Sekedar informasi, oli transmisi memiliki satu dan tiga poros keluaran. Jika salah satu dari poros tersebut tersentak cukup keras dapat merusak segel dalam transmisi mobil matik.
Ketiga, karena saat perbaikan bagian tertentu yang tidak tepat. Saat mobil jalani perbaikan justru alami pemuaian karena masih ada kendala. Proses yang tidak tepat membuat oli akan mudah merembes keluar.
“Jadi tidak otomatis pulang liburan namun bocor. Logikanya tidak begitu. Namun bisa saja telah liburan mobil matik alami tiga faktor tersebut sehingga oli matik bocor,” ucap Hermas.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/06/130200915/oli-rembes-pada-mobil-matik-usai-liburan-simak-potensi-penyebabnya