Orang di balik layar kesuksesan Suzuki dan Joan Mir pada 2020 lalu itu mengatakan, secara kendaraan F1 yang mana sebuah mobil sudah jauh lebih besar ketimbang MotoGP yaitu motor.
"Jujur ada perbedaan, tetapi juga persamaan. Jelas mobil Formula 1 itu sendiri lebih besar, jadi ada lebih banyak dinamika yang harus diperhatikan," katanya mengutip GPOne, Selasa (28/12/2021).
Perbedaan itu membuat perhatian terhadap mobil F1 lebih besar ketimbang di paddock MotoGP. Banyak orang yang terlibat dan banyak komponen serta suku cadang yang mesti diperhatikan.
"Di F1 juga lebih banyak sumber daya (orang yang terlibat) dan ini berarti lebih banyak investasi pada manusia, peralatan, dan teknologi," ungkapnya.
Adapun soal tanggung jawab dan kemampuan kru serta mekanik, direktur balap di tim Alpine itu mengatakan tidak ada perbedaan. Bidangnya berbeda tapi kemampuannya sama.
"Namun pada akhirnya, seorang insinyur F1 sama baiknya dengan seorang insinyur MotoGP, bukan karena yang satu lebih baik dari yang lain, mengingat keduanya memiliki keterampilan yang hebat," ungkap Brivio.
Ditanya mengenai performa Suzuki pada musim 2021, Brivio menjawab diplomatis dengan mengatakan dia tidak ada di paddock, sehingga tidak layak untuk memberikan argumen menghakimi.
"Saya tidak ada di paddock, saya tidka bisa membuat pernyataan. Pada 2021 kita lihat pengembangan Ducati, bersiap untuk babak baru pada 2-3 ke depan," kata Brivio.
"Di sisi lain Suzuki, dengan Mir berada di posisi ketiga kita tidak bisa bilang itu hasil yang mengecewakan karena berhasil finis ketiga di kejuaraan dunia," katanya.
"Mungki 2021 adalah musim dimana bisa menjadi titik poin untuk meningkatkan lagi di 2022," ungkap Brivio.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/28/194100215/mantan-manager-suzuki-ungkap-perbedaan-paddock-motogp-dan-f1-