Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mekanik Isuzu Ikut Kompetisi Kelas Dunia di Era Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu Motor Ltd mengadakan kompetisi I-1 Grand Prix (GP) katagori CV yang ke-16 pada 25 November 2021. Sama seperti tahun kemarin, kompetisi diadakan secara virtual karena masih dalam suasana pandemi.

I-1 Grand Prix merupakan ajang kompetisi teknisi Isuzu Global dengan tujuan meningkatkan kemampuan teknik individu dan tim dari masing–masing diler Isuzu Group.

Selain itu juga agar terus mengembangkan sumber daya manusia dan memberikan apresiasi yang tinggi khususnya kepada mekanik – mekanik terbaiknya melalui kompetisi I-1GP.

Berbeda dengan kompetisi saat sebelum pandemi, tentu ada beberapa perubahan pada sistem perlombaannya di dua tahun ini.

Sebelum pandemi kompetisi dibedakan antara negara–negara maju dan negara berkembang, sedangkan pada tahun lalu dan tahun ini kompetisi yang diikuti oleh 41 negara dengan diwakilkan dua mekanik.

Perwakilan dari Indonesia, yaitu Muhammad Sya’ban Ghofar (Teknisi) dari Astra Isuzu cabang Yogyakarta dan Dedek Adi Saputra (Teknisi) dari Astra Isuzu Cabang Malang.

Benny Dwyanto, General Manager Service Divison PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, persiapan kompetisi I-1GP tahun ini lebih menantang daripada sebelumnya, karena Astra Isuzu harus beradaptasi dengan cara yang baru.

Peserta ditantang untuk terbiasa dengan cara baru via digital, sehingga kemampuan diagnosa dan skill saja tidak mencukupi.

“Untuk menguji kemampuan peserta kompetisi agar bisa kompetitif di tingkat dunia maka pemilihan peserta dilakukan secara ketat, yaitu menyeleksi 8 kandidat terbaik dari diler-diler dan diseleksi secara hybrid yaitu langsung pada kendaraan dan juga melaui virtual. Hal ini untuk menguji kemampuan kandidat pada aktual kendaraannya baru diuji kemampuan virtual melalui e- competition,” ucapnya dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Senin (13/12/2021).

Sementara itu, Fuad Hasyim Training Center Head PT IAMI menambahkan, peserta yang terpilih dua orang diundang Isuzu Training Center untuk mengikuti karantina selama 6 minggu.

Berbeda dari tahun sebelumnya karantina dilakukan secara virtual, dan perubahan strategi ini membuahkan hasil yang positif. Mekanik IAMI mendapatkan peringkat 3 untuk kategori Team Competition yang sebelumnya peringkat 5.

Kemudian untuk kategori Individual Competition tahun lalu hanya 1 orang masuk 10 besar, yaitu peringkat 6. Sedangkan saat ini kedua peserta masuk 10 besar mekanik terbaik dunia.

“Tahun ini meningkat di mana dua peserta nya masuk 10 besar mekanik terbaik dunia, yaitu Muhammad Sya’ban Ghofar masuk peringkat 5 dan Dedek Adi Saputra masuk peringkat 8,” ucap Fuad.

Selanjutnya, Ernando Demily President Director PT IAMI mengatakan, kemenangan tim mekanik Isuzu Indonesia merupakan bukti Astra Isuzu terus menerus berupaya memberikan pelayanan terbaik di jajaran After Sales Service.

“Tentunya after sales kami didukung oleh mekanik – mekanik yang andal, kualitas yang diakui oleh dunia dan fokus kepada kebutuhan customer dalam perjalanan bisnis customer” ujar Ernando.

Pada e-competition tahun ini terdapat beberapa jenis kompetisi, yaitu

1. Technical Knowledge E-Competition, kompetisi kemampuan pengetahuan tentang teknik otomotif

2. Virtual Failure Diagnosis E-Competition, yaitu kemampuan diagnosa dan problem solving atas trouble yang terjadi pada kendaraan (trouble pada kendaraan disimulasikan dalam bentuk virtual)

Untuk Kategori kompetisi dibagi menjadi ‘Team Competition’ dan ‘Individual Competition’, di mana penilaian di Team Competition adalah penggabungan nilai dari masing masing teknisi di Individual Competition,

Pemenang dari I-1GP tahun 2021 category :

TEAM COMPETITION (41 Negara Peserta)

1. Japan
2. Vietnam
3. INDONESIA

INDIVIDUAL COMPETITION (82 Orang Teknisi)

1. Japan
2. Vietnam
3. Japan
4. Kenya
5. INDONESIA atas nama Muhammad Sya’ban Ghofar
6. Philippines
7. Taiwan
8. INDONESIA atas nama Dedek Adi Saputra

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/13/152447415/mekanik-isuzu-ikut-kompetisi-kelas-dunia-di-era-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke