JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan masa depan adalah kendaraan yang ramah lingkungan. Banyak pabrikan yang menciptakan kendaraan listrik, tapi beberapa juga mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen, termasuk Toyota.
Toyota sudah memperkenalkan Mirai yang memiliki sumber tenaga dari fuel cell. Belum lama ini, Toyota juga dikabarkan sedang mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen, dan prototype tersebut dilakukan dengan model GR Yaris alias GR Yaris H2.
Dikutip dari Motor1.com, Jumat (10/12/2021), mesin 1.6 liter 3-silinder turbocharger disematkan pada GR Yaris. Namun, para teknisi Toyota harus memodifikasi sistem injeksinya untuk bahan bakar hidrogen murni.
Prototype Yaris ini adalah mobil kedua Toyota yang menggunakan mesin berbahan bakar hidrogen. Sebelumnya, Toyota juga sempat bereksperimen pada Corolla dengan basis mesin yang sama.
Dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin, emisi yang dihasilkan disebutkan jauh lebih baik dengan menggunakan bahan bakar hidrogen.
Prototype Corolla tersebut juga diturunkan dalam ajang balap di Jepang, yakni Super Taikyu, sejak Mei lalu. Bahkan, CEO Toyota Motor Corporation Akio Toyoda juga sempat menjadi pebalapnya.
Dibandingkan dengan mesin bertenaga listrik, dengan mesin berbahan bakar hidrogen, suara raungan mesin atau knalpot masih dapat didengar.
Teknologi yang dikembangkan dapat menghasilkan nol emisi tanpa mengurangi pengalaman berkendara seperti biasanya.
Untuk diketahui, Toyota sudah mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen sejak 2017 lalu. Meskipun, mesin tersebut masih jauh dari kata produksi massal.
Beberapa pengamat menyebutkan masih butuh beberapa tahun untuk mesin tersebut digunakan oleh masyarakat umum. Kabarnya, Toyota tetap siap menghadirkannya ke pasaran pada 2025 mendatang melalui generasi Prius berikutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/10/140100715/toyota-hadirkan-prototype-gr-yaris-h2-pakai-bahan-bakar-hidrogen