JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya mengairahkan pasar otomotif, adanya relaksasi PPnBM melalui diskon pajak 100 persen untuk mobil baru juga berperan menggerakkan roda perekonomian.
Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya penjualan mobil baru sejak program Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dikucurkan pemerintah pada Maret 2021.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan, adanya diskon pajak terbukti ampuh mendongkrak penjualan mobil, produksi, dan ekspor.
"Kami memantau adanya tren pemulihan, yang semula kami prediksi penjualan di 2021 sekitar 750.000 unit, mudah-mudahan bisa tembus lebih dari 800.000 unit untuk domestik," ujar Kukuh dalam Kompas Talks Electrifying Lifestyle : Peduli Lingkungan melalui Investasi Mobil Listrik, Rabu (1/12/2021).
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan, dari Januari sampai September 2021, aktivitas produksi industri otomotif telah mencapai 794.454 unit. Jumlah tersebut naik 64,4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Demikian juga untuk wholesales yang mencapai 627.537 unit, atau naik 68,7 persen. Sementara untuk ekspor CBU naik 33,5 persen dengan jumlah 207.411 unit dibanding angka pada tahun lalu.
"Tahun depan kita harapkan penjualan mulai mendekati 1 juta unit, walaupun estimasinya masih di kisaran 900.000 unit," ujar Kukuh.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/06/143100715/terdongkrak-ppnbm-gaikindo-optimistis-penjualan-mobil-2021-tembus-target