SOLO, KOMPAS.com - Sepeda motor yang menggunakan teknologi injeksi memiliki komponen penyaring udara yang masuk ke ruang bakar. Komponen ini adalah filter udara. Tanpanya, kotoran akan mudah masuk dan menyebabkan pembakaran jadi tidak sempurna.
Namun sebagian pemilik motor ada yang beranggapan bahwa melepas filter udara sepeda motor diyakini bisa menaikkan performa kendaraan.
"Bisa tapi tidak akan tahan lama, soalnya pada pembakaran harus seimbang antara bahan bakar dan udara. Kalau filter udara dilepas maka porsi udara jadi lebih besar," ujar Muhammad Ali, salah satu mekanik bengkel AHASS Solo, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Apabila filter udara dilepas demi mendongkrak performa, maka seharusnya perlu dilakukan setting ulang agar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar bisa seimbang. Sebab yang dicari adalah pembakaran sempurna agar kerja mesin optimal.
Ada pula risiko lain ketika filter udara sembarangan dilepas. Karena tidak ada penyaring udara yang masuk, tentu debu halus dan partikel kotoran bakal mudah ikut masuk ke ruang pembakaran.
Ketika kotoran mudah masuk, jelas berakibat ruang pembakaran jadi kotor sehingga sejumlah komponen berisiko rusak seperti baret pada dinding silinder. Selain itu busi pun juga mudah kotor. Ketika busi saja sudah kotor, percikan api bisa terhalang residu yang menumpuk sehingga pembakaran jadi tidak sempurna.
Oleh sebab itu, pertimbangkan kembali sebelum memutuskan melepas filter udara. Jika urung melakukannya, ingat untuk mengganti filter ini secara rutin.
Filter udara yang sudah kotor wajib segera diganti. Jika tidak, suplai udara akan berkurang karena terhambat tumpukan residu tersebut. Perbandingan bahan bakar dengan udara pun jadi tidak seimbang di dalam ruang pembakaran.
Akibat lain dari filter udara yang kotor adalah tarikan motor jadi terasa lebih berat. Selain itu, pada RPM tinggi tenaga motor akan terasa seperti terhambat.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/21/152100515/jangan-sembarangan-lepas-filter-udara-sepeda-motor